Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
1
Suka
3,194
Dibaca

Maaf malam minggu kali ini, tertanggal 2 Oktober 1965, aku tak bisa mengunjungi rumahmu dan berbincang banyak. Ada tugas yang harus kulaksanakan. Jika kau berkenan dan agar aku tidak lupa, aku akan menuliskannya ke dalam surat cinta yang kutujukan untukmu.

Sayangku yang terkasih.

Semoga sehabis tugas ini, aku dapat melihat senyumanmu lagi.

Tunggu aku.

Di malam minggu lainnya, Sayang.

***

Sayangku, pada suatu malam minggu tertanggal 2 Oktober 1965 tersebut, aku memandang langit dan kembali memikirkanmu.

Aku merindukanmu.

Namun kutahu, tugasku sedang menghadangku untuk menemuimu.

Begitu lamuna...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Novel
Gold
Dunia Sophie
Mizan Publishing
Novel
Jurnal Perjalanan Siswa
Alif Rizaldy Azra
Novel
Gold
Digital Nation Movement
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Tunggu Aku di Batavia
Falcon Publishing
Novel
Gold
Creator.Inc
Bentang Pustaka
Novel
Pangledjar
Donny Setiawan
Cerpen
Bronze
Kujang
Galang Gelar Taqwa
Novel
KANDANG BUBRAH
Snowflakemlet
Novel
Gold
Seteru 1 Guru
Mizan Publishing
Novel
Gold
Death in Babylon, Love in Istanbul
Bentang Pustaka
Novel
Prahara DiCameti Galing
mang giok
Flash
Wage Rudolf (WR) Supratman - Nation Violinist Treasure
Donquixote
Novel
Catatan Identitas
M. Sadli Umasangaji
Novel
Juliana & Muhidin
Rangga Suria Danuningrat
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Seniman Darah Biru
Silvarani
Flash
Bronze
Cherry Real Love
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Flash
Bronze
Strong Cinnamon and Sparkling Brown Sugar
Silvarani
Flash
Bronze
Jauh Dari Langit
Silvarani
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani