Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Lukisan Terakhir
0
Suka
824
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jagad raya temaram, memudarkan cahaya menutup celah warna berganti hitam. Pintu kayu berderit tertutup satu persatu. Bunyi saut-menyaut bergema melawan sepi, memanggil-manggil tanda datangnya rotasi bumi. Bulatan kecil dilangit mulai menampakkan diri. Pemangsa malam mulai berkeliaran, menemukan waktu yang tepat untuk mengais rezeki. Sungguh!!! Karya Tuhan melukis wajah bumi. Manusia memutar yang berulang sama dalam detak jam. Rupa rupa mahluk beranjak menapaki seluruh kehidupan.

Melukis itu harusnya di pagi hari. Saat alam terasa sempurna, menaburkan sejuta warna. Tapi Apa daya!! Aku tak mampu membuat cermin itu berubah tempat, bukan untuk mercuri waktu yang terasa sempit. Tetapi, kemampuanku mencapai moksa saat mendengar suara-suara asing. Bahkan untuk mengenalnya, aku sangat terpesona de...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Novel
Gold
Rahasia Nenek Piju
Mizan Publishing
Flash
PESTA TERAKHIR
Veninda Oktaviana
Flash
Gurindam Terakhir
Nunik Farida
Novel
Gold
KKPK Friends Lullaby
Mizan Publishing
Flash
Dompet Kulit
Suci Asdhan
Novel
Gold
Bird Box
Noura Publishing
Novel
TEGURAN MISTERIUS
Virgorini Dwi Fatayati
Cerpen
Bronze
Runtuhnya Ilmu Kualat
brobin
Novel
Gold
Suster Misterius
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Dunia Leonor
Keefe R.D
Cerpen
Kota Mati 2066
Cicilia Oday
Flash
MILIARAN KESADARAN MANUSIA YANG MENGELANA DI ANGKASA
Reiga Sanskara
Cerpen
Bronze
Ayah di Seberang Sungai
Fazil Abdullah
Novel
JALAINI: Sumur-Sumur Mutilasi Berantai
Ikhsannu Hakim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Cerpen
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Cerpen
Tihtir
Ayub Wahyudin
Novel
Bronze
Menjahit Luka
Ayub Wahyudin
Novel
Sepotong Kisah Dibalik 98
Ayub Wahyudin