Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Lukisan Terakhir
0
Suka
887
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jagad raya temaram, memudarkan cahaya menutup celah warna berganti hitam. Pintu kayu berderit tertutup satu persatu. Bunyi saut-menyaut bergema melawan sepi, memanggil-manggil tanda datangnya rotasi bumi. Bulatan kecil dilangit mulai menampakkan diri. Pemangsa malam mulai berkeliaran, menemukan waktu yang tepat untuk mengais rezeki. Sungguh!!! Karya Tuhan melukis wajah bumi. Manusia memutar yang berulang sama dalam detak jam. Rupa rupa mahluk beranjak menapaki seluruh kehidupan.

Melukis itu harusnya di pagi hari. Saat alam terasa sempurna, menaburkan sejuta warna. Tapi Apa daya!! Aku tak mampu membuat cermin itu berubah tempat, bukan untuk mercuri waktu yang terasa sempit. Tetapi, kemampuanku mencapai moksa saat mendengar suara-suara asing. Bahkan untuk mengenalnya, aku sangat terpesona de...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Flash
Bronze
MISTERI TAS HITAM
Citra Rahayu Bening
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Flash
TERDAKWA
Yutanis
Novel
Bronze
Siswa Sempurna [Bagian 1 | Sisi Terang]
Ikhsannu Hakim
Flash
Kedamaian di Dalam Air
Art Fadilah
Flash
Puzzle History
author_fantasy
Flash
Doctor Modercai-Kasus kematian CP0421
Donquixote
Flash
Bronze
The Quantum Chronicles: Gateway to Infinity
Maria Septian Riasanti Mola
Flash
Bronze
Interogasi
Bakasai
Cerpen
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
Media Palma
Flash
Sampah
Arzen Rui
Flash
No Blood
Via S Kim
Novel
Rembulan di Kaki Gunung Ceremai
R Fauzia
Novel
Alif Lam Mim
Zainur Rifky
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Novel
Bronze
Menjahit Luka
Ayub Wahyudin
Cerpen
Tihtir
Ayub Wahyudin
Cerpen
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Novel
Sepotong Kisah Dibalik 98
Ayub Wahyudin