Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Lukisan Terakhir
0
Suka
781
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jagad raya temaram, memudarkan cahaya menutup celah warna berganti hitam. Pintu kayu berderit tertutup satu persatu. Bunyi saut-menyaut bergema melawan sepi, memanggil-manggil tanda datangnya rotasi bumi. Bulatan kecil dilangit mulai menampakkan diri. Pemangsa malam mulai berkeliaran, menemukan waktu yang tepat untuk mengais rezeki. Sungguh!!! Karya Tuhan melukis wajah bumi. Manusia memutar yang berulang sama dalam detak jam. Rupa rupa mahluk beranjak menapaki seluruh kehidupan.

Melukis itu harusnya di pagi hari. Saat alam terasa sempurna, menaburkan sejuta warna. Tapi Apa daya!! Aku tak mampu membuat cermin itu berubah tempat, bukan untuk mercuri waktu yang terasa sempit. Tetapi, kemampuanku mencapai moksa saat mendengar suara-suara asing. Bahkan untuk mengenalnya, aku sangat terpesona de...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Cerpen
(Pintu) Surga Ada di Bawah Pohon Bambu
hyu
Cerpen
Organisasi Rahasia
Venny P.
Flash
Siapa Pembunuh Nina?
M Fadly Hasibuan
Novel
Gold
Dark Memories
Noura Publishing
Cerpen
Bronze
misteri di pumcak gunung
agus tardi rohenda
Cerpen
Kelam
Rairaa
Flash
Dunia Rumit Sofia
Sofia Rahman
Cerpen
Bronze
Sang Pemancing dan Burung Kembara
Fazil Abdullah
Novel
Justin & Misteri Puding Merah (bagian 1)
Arzen Rui
Cerpen
Zoon Politicon
Teguh Santoso
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Cerpen
SEPATU GHAIB
Novi Assyadiyah M.C
Flash
Percakapan di Kereta Hantu Manggarai
Galih Citra
Flash
Parakang 01
Justang Zealotous
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Novel
Bronze
Menjahit Luka
Ayub Wahyudin
Cerpen
Tihtir
Ayub Wahyudin
Cerpen
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Novel
Sepotong Kisah Dibalik 98
Ayub Wahyudin