Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Lukisan Terakhir
0
Suka
804
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jagad raya temaram, memudarkan cahaya menutup celah warna berganti hitam. Pintu kayu berderit tertutup satu persatu. Bunyi saut-menyaut bergema melawan sepi, memanggil-manggil tanda datangnya rotasi bumi. Bulatan kecil dilangit mulai menampakkan diri. Pemangsa malam mulai berkeliaran, menemukan waktu yang tepat untuk mengais rezeki. Sungguh!!! Karya Tuhan melukis wajah bumi. Manusia memutar yang berulang sama dalam detak jam. Rupa rupa mahluk beranjak menapaki seluruh kehidupan.

Melukis itu harusnya di pagi hari. Saat alam terasa sempurna, menaburkan sejuta warna. Tapi Apa daya!! Aku tak mampu membuat cermin itu berubah tempat, bukan untuk mercuri waktu yang terasa sempit. Tetapi, kemampuanku mencapai moksa saat mendengar suara-suara asing. Bahkan untuk mengenalnya, aku sangat terpesona de...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
UTI PUTRI & BANJIR YANG MENENGGELAMKAN IBUKOTA
sri wintala achmad
Novel
FIRASAT
Rara
Flash
Bronze
The Quantum Chronicles: Gateway to Infinity
Maria Septian Riasanti Mola
Novel
The Winter's Hunter
Wuri
Flash
Bronze
The Surprise
Aylanna N. Arcelia
Novel
Gold
KKPK Misteri Cermin Pengisap
Mizan Publishing
Novel
Memburu Parakang
Muhammad Naufal Monsong
Flash
Kama
Khairunnisa
Novel
Bronze
Raungan Di Sebuah Villa
Mfathiar
Novel
TEGURAN MISTERIUS
Virgorini Dwi Fatayati
Flash
Parakang 01
Justang Zealotous
Cerpen
PENGAKUANKU
Arthur William R
Flash
Pesan
Ujang Nurjaman
Novel
JALAINI: Sumur-Sumur Mutilasi Berantai
Ikhsannu Hakim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Cerpen
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Novel
Bronze
Menjahit Luka
Ayub Wahyudin
Cerpen
Tihtir
Ayub Wahyudin
Novel
Sepotong Kisah Dibalik 98
Ayub Wahyudin