Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Luka Di Kota Tua
0
Suka
1,869
Dibaca

Senja merayap, menyelimuti Kota Tua dengan rona jingga keemasan. Detik-detik terakhir sinar matahari menembus jendela kaca besar sebuah galeri seni, menari di atas kanvas-kanvas mahal yang dipajang. Namun, keindahan itu seketika sirna saat seorang penjaga malam menemukan pemandangan yang tak pernah terbayangkan: di tengah ruangan utama, bersimbah darah, tergeletak tubuh seorang wanita muda.

Namanya Clara, seorang kurator seni yang baru dua bulan bekerja di galeri itu. Matanya terbuka lebar, menatap kosong langit-langit, seolah menyaksikan sesuatu yang tak terlukiskan. Di lehernya, sebuah luka sayatan rapi membentuk simbol aneh—sebuah lambang yang tidak dikenali, mirip goresan kuas yang tajam dan disengaja. Tidak ada tanda-tanda perlawanan, tidak ada barang yang hilang. Hanya tubuh tak bernyawa dan sebuah luka yang seolah sebuah tanda tangan.

Tim forensik tiba. Lampu sorot mereka membelah kegelapan, menerangi setiap sudut ruangan. Udara dingin di dalam galeri terasa menusuk, seolah membeku karena ketegangan. Di sana, di tengah kerumunan seragam polisi, berdiri Detektif Arya. Wajahnya tampak lelah, garis-garis di dahinya menunjukkan beban pikiran yang berat. Baru tiga minggu ia dipindahkan ke Kota Tua, sebuah kota yang katanya damai dan tanpa masalah. Tapi kini, kota ini menyambutnya dengan kasus pembunuhan paling mengerikan yang pernah ia tangani.

Arya mendekat. Ia melihat bagaimana tim forensik bekerja dengan hati-hati, memotret setiap sudut, mengumpulkan setiap helai rambut yang mungkin tersembunyi. Ia mengamati korban. Rambut coklat panjangnya terurai, gaun hitamnya sudah berubah warna menjadi merah tua. Arya berlutut, mengamati lebih dekat luka di leher Clara. Bukan sekadar sayatan, tapi sebuah karya yang kejam. Luka itu dibuat dengan presisi yang luar biasa, seolah si pembunuh adalah seorang seniman yang sedang menyelesaikan sebuah mahakarya.

"Tidak ada sidik jari di gagang pisau, Pak," lapor salah satu forensik. "Sepertinya pelaku menggunakan sarung tangan. Pisau itu bersih, tidak ada sidik jari sama sekali."

"Bagaimana dengan pintu? Jendela?" tanya Arya.

"Tidak ada tanda-tanda pembobolan. Sepertinya korban kenal dengan pelakunya. Atau, pelaku punya kunci cadangan."

Arya menghela napas. Pembunuhan berencana. Pelaku sangat rapi, tidak meninggalkan jejak. Ia mengalihkan pandangannya ke dinding di dekat tubuh korban. Ada sebuah lukisan sketsa kecil, dibuat dengan arang, tergantung di samping sebuah lukisan abstrak besar. Sketsa itu menampilkan wajah Clara, namun dengan mata yang dipenuhi ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp11.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Luka Di Kota Tua
Christian Shonda Benyamin
Novel
Cat in The Trap
IyoniAe
Novel
Bronze
HILANG
mahes.varaa
Novel
Bronze
RITUAL GUNUNG KEMUKUS
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
Ketukan Ganda
Novita Ledo
Novel
Mind vs. Machine
Kiara Hanifa Anindya
Skrip Film
Polisi yang Tak Melawan Penjahat
Muhamad Wildan
Cerpen
Bronze
Sandal Untuk Ibu
Erika Oktavian
Skrip Film
MALAIKAT
djuli ismail
Cerpen
Bronze
Pohon Beringin Saksi Bisu
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Runtuhnya Ilmu Kualat
brobin
Flash
Bronze
Menjadi Kucing
Ron Nee Soo
Novel
Bisakah Kita Melewatkan Perjumpaan
efde
Novel
TEGURAN MISTERIUS
Virgorini Dwi Fatayati
Novel
Omah Abu
Azzahra R Kamila
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Luka Di Kota Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pelaku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Ingin Menyakitiku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kabut Asap Pelabuhan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rantai Pemicu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Melodi Desiran Ombak
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
Di Balik Tirai
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sang Kolektor Jiwa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Yang Tersisa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kutukan Polaroid
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Harmoni Kegelapan
Christian Shonda Benyamin