Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di tengah kesunyian malam ini, Gio kembali terbangun dengan jantung yang berdegup kencang. Keringat dingin pun terlihat mengalir membasahi dahinya. Dalam mimpi buruk yang telah terjadi berkali-kali itu, ia merasa terjebak dalam situasi yang mencekam. Berbeda dengan kemarin yang hanya ada dirinya dan beberapa pria yang duduk bersimpuh dengan kepala tertunduk, di mimpi yang terasa nyata itu kini juga ada seorang wanita dengan pakaian yang lusuh. Wanita itu tengah terikat di sebuah kursi kayu. Wajahnya tak terlihat jelas, hanya samar-samar. Namun yang pasti Gio yakin wanita itu adalah wanita paruh baya dan matanya tertutup dengan sehelai kain yang tak kalah lusuhnya.
"Apa lagi ini?" Gumamnya seraya meraih segelas air di meja kecil di samping tempat tidurnya. Diteguknya air putih yang kini mengaliri kerongkongannya yang kering itu.
Alih-alih kembali tidur, Gio memilih turun dari tempat tidurnya dan melangkah ke meja kerjanya yang ada di dekat jendel...