Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Lorong Kosong di Lantai Tiga
0
Suka
1,309
Dibaca

Hujan baru saja reda ketika Dina menurunkan kopernya di depan sebuah bangunan kos tua di pinggiran kota. Bangunannya tiga lantai, cat kremnya sudah mengelupas di banyak sudut, papan namanya setengah pudar: KOS PUTRI RATNA. Meski tampak kumuh, harganya jauh lebih murah dibanding kos-kosan lain yang sempat ia survei. Sebagai mahasiswi baru yang harus menghemat, pilihan ini terasa “masuk akal”, meski hatinya masih diliputi ragu.

“Dina, ya?” Suara serak seorang perempuan paruh baya membuatnya menoleh. Perempuan itu bertubuh agak gemuk, memakai daster bunga-bunga dan sandal jepit. Senyumnya ramah, tapi entah kenapa mata itu terasa… lelah.

“Iya, Bu. Saya yang sudah janjian lewat WA,” jawab Dina, mencoba terdengar ceria. Tangannya dingin memegang gagang koper.

“Masuk dulu. Hati-hati, anak tangganya agak licin kalau habis hujan,” ujar Bu Ratna, sambil melangkah pelan menuju pintu besi yang berderit saat dibuka.

Begitu masuk, aroma apek langsung menyambut. Lorong lantai dasar sempit, hanya cukup untuk dua orang berpapasan. Dindingnya penuh bercak lembap, lampu neon berkedip-kedip. Dina menahan batuk. Ah, mungkin cuma perlu dibersihkan, pikirnya.

Kamar Dina berada di lantai dua. Sambil menaiki tangga besi yang sedikit berkarat, ia sempat melirik ke atas. Lantai tiga tampak gelap. Lampu di sana mati, dan tidak ada suara kehidupan. Hanya bayangan tiang dan dinding kusam.

“Lantai tiga kosong, ya, Bu?” tanyanya iseng.

Bu Ratna berhenti sejenak, tangannya menggenggam pegangan tangga lebih erat. “Iya. Sudah lama nggak dipakai. Bocor di sana-sini. Jangan ke sana dulu, ya. Nanti kalau ada yang rusak, malah baha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Lorong Kosong di Lantai Tiga
Risti Windri Pabendan
Flash
Dia Punya Teman yang Lain
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Tujuan uji coba
John Doe
Cerpen
Bronze
Kuburan Laut Buton
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Ouija
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
Leak
Bakasai
Novel
GRAMOFON
Embart nugroho
Skrip Film
SUSUK
Ike Nuriva
Flash
Keano and Ghost
Queeniavv
Novel
Keluarga Darayan, Misteri Rumah Gadai
Sisca Wiryawan
Cerpen
Bronze
Jam Dinding
Reja Fahleza
Flash
SUARA LEBAH
Call Me W
Komik
Jurig Imah Walanda
Filosofi Komik
Flash
Ritual Gerhana Bulan Merah
Athar Farha
Flash
DUA BERMUKENA
Hary Silvia
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lorong Kosong di Lantai Tiga
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Kuburan Laut Buton
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kursi Kosong di Perpustakaan
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janur di Bawah Pohon Beringin
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Bayangan di Jendela
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Salah Kirim Chat
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
Risti Windri Pabendan
Skrip Film
Tongkonan Terakhir
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Bayangan di Benteng Batupasi
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kurir vs Emak-emak
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Chat yang Tak Pernah Terkirim
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Suara Gamelan di Sungai
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan dan Payung Satu-satunya
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Arwah di Sungai Sa'dan'
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janji di Stasiun
Risti Windri Pabendan