Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Lonceng Berdentang
3
Suka
3,513
Dibaca

Lonceng Terakhir

Bab 1: Lonceng di Toko Loak

Kabut tipis merangkak dari lembah, memeluk erat deretan bangunan tua yang berjejer di sepanjang jalan berbatu. Kota tua itu, dengan arsitektur kolonialnya yang kusam dan jendela-jendela berdebu, selalu punya cara untuk menarik Pak Darma. Pria pensiunan yang rambutnya sudah memutih ini sering menghabiskan sorenya berjalan-jalan di sana, mencari potongan sejarah yang mungkin terselip di antara tumpukan barang bekas. Hari itu, langkahnya terhenti di depan sebuah toko loak usang, yang nyaris tak terlihat di balik lumut dan tanaman rambat yang menjalar. Papan namanya, yang sudah lapuk, hanya terbaca samar: "Mbah Raji Antik".

Pak Darma ragu sejenak. Toko itu terlihat gelap dan pengap, dengan bau apak khas barang tua yang sudah lama tak tersentuh. Namun, rasa penasaran menguasai dirinya. Ia mendorong pintu kayu berderit yang seolah enggan terbuka, dan bunyi lonceng angin di atasnya mengumumkan kedatangannya. Di dalam, tumpukan barang memenuhi setiap sudut, dari patung kayu berukir aneh hingga piringan hitam yang retak. Cahaya redup menembus celah-celah atap, menciptakan sorotan yang menari di atas debu yang beterbangan.

Mata Pak Darma menyapu sekeliling, mencari sesuatu yang menarik perhatian. Dan di sanalah ia menemukannya, tersembunyi di balik rak berisi buku-buku kuning yang menggunung. Sebuah lonceng antik kecil dari perunggu, ukurannya tak lebih besar dari kepalan tangan orang dewasa, namun memancarkan kilau yang aneh. Permukaannya diukir dengan motif rumit, seolah menggambarkan jalinan akar pohon atau sulur tanaman, dan sebuah patung burung hantu kecil bertengger di puncaknya, matanya terbuat dari dua batu akik gelap yang berkilau.

Lonceng itu tidak diletakkan begitu saja. Ia berada dalam kotak kaca yang tertutup rapat, dan di bawahnya, sebuah tulisan tangan yang terkesan buru-buru tertera: "TIDAK DIJUAL". Pak Darma mengerutkan kening. Mengapa sebuah barang antik yang begitu menarik dilarang dijual? Ia melangkah mendekat, mengamati lonceng itu dengan seksama. Ada aura misterius yang terpancar darinya, sebuah keheningan yang dalam namun terasa kuat.

"Mbah Raji?" panggil Pak ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp7.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Lonceng Berdentang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bayangan Hitam
Dian N Khan
Flash
Bronze
Ajakan Bapak
Alfian N. Budiarto
Cerpen
Bronze
Pemanggilan Arwah
Endah Wahyuningtyas
Cerpen
Bronze
psychosis.
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
Tau-Tau yang Tersenyum
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Makhluk Tak Kasat Mata Peliharaan Ibuku
Erma Sari
Novel
Gold
Fantasteen Shadow
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel
Habel Rajavani
Novel
Gold
Fantasteen Scary: Knock! Knock!
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Rumah Sunyi Saksi Bunuh Diri
Siti Nashuha
Cerpen
Bronze
Yamero
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
UNDER YOUR BED
mahes.varaa
Novel
"NETRA" Jejak Kematian
Apresia Ardina
Novel
Bronze
DI BALIK KAMPUS (1998)
Embart nugroho
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lonceng Berdentang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Yamero
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
Di Balik Tirai
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jumat Akhir Bulan Juli
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Putih
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pak Suryo
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Gema Yang Membeku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Luka Di Kota Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Penyiar Radio
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tuan Baru
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Goresan Kuas Bermakna
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ada Apa Dengan Diriku
Christian Shonda Benyamin