Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Page 1
"Plaaaak!" kepala Lilac menunduk mendapat tamparan keras dari Asya, kakak tingkatnya di kampus. Sambil memegang pipinya yang panas, Lilac tersenyum dan mengangkat wajahnya, menyingkirkan helaian rambut yang menutup wajah dan mengenai bibirnya.
"Udah?" tanya Lilac menatap nyalang Asya.
Asya sudah mengangkat tangan untuk menampar Lilac lagi, sebelum tangannya dihentikan cengkeram erat tangan pria dengan urat-urat menonjol yang menandakan betapa kerasnya genggaman itu mencegah Asya.
Tatapan tajam Neo membuat nyali Asya menciut. Pria dengan mata sipit, berkulit putih dengan tindik di ujung pelipis itu seolah ingin menguliti Asya ditempat, tak peduli bisik-bisik mahasiswa lain di kantin fakultas komunikasi siang itu.
Neo membanting tangan Asya hingga membuat Asya meringis kesakitan.
"Neo, kamu belain jalang ini?" tanya Asya...