Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Komedi
Bronze
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
0
Suka
1,496
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kuceritakan tentang lelaki yang kau puja itu. Lelaki yang memakai parfum saja tak becus. Parfumnya menyengat hidungku. Beginikah lelaki yang kau puja setengah mati? 

Aku nyaris mual. Kucurigai ia memiliki masalah bau badan sehingga begitu mabuk memparfumi diri. Kau tahu tidak, sebuah penelitian mengemukakan, orang yang terlalu memparfumi diri berarti sedang mengalami depresi. Depresi bisa menyebabkan seseorang kehilangan kepekaan indera penciuman. Nah, lelaki yang kau puja itu depresi! 

Kami sedang di jalan setapak taman hotel. Aku sedang berjalan santai, menikmati matah...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Komedi
Cerpen
Bronze
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
Fazil Abdullah
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Sugeng Jatuh Cinta
Ariyanto
Flash
PETELOT (Jawa)
Wiji Lestari
Flash
Ratih Dan Kereta Pagi
utamimi
Flash
Dipaksa KAWIN!
Lebah Bergantung
Flash
DIPAKSA DEWASA
lany hardila
Flash
Bronze
Kamis Oke
Arif Holy
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Flash
Kejutan Ulang Tahun
Lovaerina
Flash
dr. SOMPLAX
KOJI
Flash
Abi Hoyong Magnum, Pak!
Atika Salsabila Zahra
Flash
BOIM
Mr. Nobody
Komik
Sebutir Manusia
Sukriyadi
Flash
Obrolan Mengancam
Saifan Rahmatullah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Para Tanah yang Menyimpan Api
Fazil Abdullah
Cerpen
Pengertian yang Tak Mudah
Fazil Abdullah
Cerpen
Empat Air Mata yang Jatuh Bersama Gerimis
Fazil Abdullah
Cerpen
Yang Mengutuk Diri Kita
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Di Sabang Kau Kukenang
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Ely, Ely, Temui Aku...
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Putri Nikah Siri
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Sang Pemancing dan Burung Kembara
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Menjadi Tua, Lalu Luka
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Bah yang Akan Datang ke Kota Kami
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Matahari Akan Terbit di Sini
Fazil Abdullah
Cerpen
Salah yang Tumbuh
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Ayah di Seberang Sungai
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Kabur
Fazil Abdullah