Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
1
Suka
6,312
Dibaca

Di rumah sakit, ibu membantu Mas Yoga mengurus semua keperluan untuk Nyonya Subandriyo. Rupa-rupanya penyakit darah tinggi dari nyonya bekas majikannya itu kambuh karena kondisi psikologis dan kurang tidur. Keinginannya menebus kesalahan yang pernah dilakukannya terhadap ibu ternyata sangat menyita pikiran dan tenaganya. Mas Yoga sangat berharap ibu bisa membantu demi kondisi kesehatan ibunya.

Di pojok teras dekat mushola rumah sakit, terlihat Mas Yoga dan ibu sedang membicarakan sesuatu, hanya empat mata.

“Tolong bantu saya, karena saat ini ibuku sangat butuh bantuan anda B...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Sang Idola
Faristama Aldrich
Cerpen
Mama, I'm Lose
ruang.amy.gdala
Cerpen
Liburan Juga Bermanfaat
LISANDA
Cerpen
Bronze
Mar dan Selaksa Dendam
saharbanu Mulahela
Cerpen
Staf Admin (gak) Support
Maya Suci Ramadhani
Cerpen
Bronze
Menari Bersama Semesta
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Hangat sebelum Ibu Hilang
nindia
Cerpen
Bronze
Pelajaran Menulis Cita-Cita
Nana Sastrawan
Cerpen
Bronze
Light at the End of the Tunnel
Rizky Yahya
Cerpen
Bronze
Cahaya di Tengah Badai
Kinanti fujiyani
Cerpen
Bronze
Kualat
Titin Widyawati
Cerpen
Pesawat Kertas "Surat Kasih Untuk Ayah"
Siska Amelia
Cerpen
Tentang Dia yang Tak Memiliki Bayang-bayang
Lily N. D. Madjid
Cerpen
Terra Valley Rise of The Golem Empire
Tourtaleslights
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Sebuah Komitmen
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Di Antara Dua Perempuan
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rindu yang Terburu
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Ketika Senja Membawa Cinta
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
Munkhayati