Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
1
Suka
742
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"ANAKKU datang...."

 

Itulah kalimat terakhir Mama yang ia ucapkan untukku, dia katakan kepadaku.

 

Hanya itu.

 

Ia menyambut kedaatanganku dengan kalimat itu. Momen beberapa detik di mana ia sadar, menyadari kedatanganku. Sudah dua hari dia kehilangan kesadaran. Setelah mengucapkan kalimat itu pun dia kembali tak sadarkan diri. Sampai maut menjemputnya.

 

Itu kepedihanku yang pertama.

 

"Sakit mama mulai aneh-aneh..." kata abangku dua hari lalu.

 

Seha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Suamiku Impoten
aas asmelia
Novel
BENANG TAKDIR
Ira A. Margireta
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Novel
Bronze
A Man
Yessi Rahma
Flash
Bronze
Rasa Yang Tertinggal
Dzakayfat Aizawa
Novel
Me?? Beautiful
Momo
Novel
Pemalas Tak Suka Kelas
Fadli Ramdani
Novel
Bronze
Mengaku Sultan
Herman Sim
Flash
Bronze
Harapan
ani__sie
Novel
Bronze
A Thousand Face A Million Wish
Anonymous Yoghurt
Novel
BIJANA
Siraru
Novel
APRILIA
veren felicia
Novel
Bronze
Polemik Kehidupan Dibalik Keceriaan
EMERENCIA
Novel
Bronze
Kattok Mencari Dalang
Gusty Ayu Puspagathy
Cerpen
Monumen Cinta
Herbayu
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Eno Hamil (seperti) Wiwin Hamil
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Perwakilan Rakyat? No! Majelis Binatang? Yes!
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tugas Amin dan Aroma Wangi Bu Bos
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Berhenti Saja Kau Jadi Guru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Pelacur yang Menangis Ketika Mendengar Azan di Mekkah
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Seekor Anjing Bernama Si Jon
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor
Habel Rajavani