Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
1
Suka
772
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"ANAKKU datang...."

 

Itulah kalimat terakhir Mama yang ia ucapkan untukku, dia katakan kepadaku.

 

Hanya itu.

 

Ia menyambut kedaatanganku dengan kalimat itu. Momen beberapa detik di mana ia sadar, menyadari kedatanganku. Sudah dua hari dia kehilangan kesadaran. Setelah mengucapkan kalimat itu pun dia kembali tak sadarkan diri. Sampai maut menjemputnya.

 

Itu kepedihanku yang pertama.

 

"Sakit mama mulai aneh-aneh..." kata abangku dua hari lalu.

 

Seha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
BERTUALANG DI PESANTREN
Nun Urnoto
Novel
Gold
Perfect Mistakes
Bentang Pustaka
Skrip Film
Arah Hati
Refa Siti Muslimah
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Novel
Bunga Kertas
Aku Ria
Novel
Gold
The Age of Innocence
Mizan Publishing
Novel
BINAR ANGAN
Claudia Lazuardy
Novel
Gold
Rambutanholic
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Jalan Masih Panjang
Nona Adilau
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Novel
Pada Serimbun Pohon
Aozora Rosyidi
Novel
My Old Story
arina winter
Novel
Tempurung Kaca
Panca Lotus
Novel
Gold
PBC My Brother and A Flower
Mizan Publishing
Novel
Ketika Alsha Jatuh Cinta
Yuliana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita tentang Seorang yang Ingin Menjadi Juru Cerita
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Di Pulau Itu Setiap Hari adalah Hari Sabtu
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Taksi & Malam di Jakarta
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Eno Hamil (seperti) Wiwin Hamil
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Jaket dengan Lubang Bekas Peluru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Rambut Baru Oma Nana
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani
Cerpen
Dia yang Memandang dari Seberang
Habel Rajavani