Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Aksi
Bronze
Langkah Awal di Kampus Impian
0
Suka
282
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pada awal semester pertama, Rafi menjejakkan kaki di universitas ternama dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia penuh semangat karena impian masa kecilnya untuk menjadi mahasiswa akhirnya tercapai. Namun, di sisi lain, ia sedikit gugup menghadapi lingkungan yang sepenuhnya baru. Tidak ada lagi pelajaran hafalan seperti di SMA. Kini, ia harus menghadapi diskusi, penelitian, dan tugas-tugas mandiri yang menantang.

Minggu pertama kuliah dipenuhi dengan jadwal padat. Rafi mulai memahami bahwa hidup di kampus jauh lebih dinamis. Pertemanan baru terjalin dengan cepat, seperti dengan Dini dan Arya, teman satu angkatannya. Mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama di perpustakaan, berbagi bahan bacaan, dan belajar menghadapi dosen yang kadang sulit ditebak. Di sinilah, Rafi mulai belajar tentang pentingnya manajemen waktu dan kerja sama.

Memasuki semester kedua, rasa percaya dirinya mulai tumbuh. Ia lebih sering aktif dalam diskusi kelas dan mulai membangun relasi dengan dosen-dosen. Semester ini juga memperkenalkannya pada dunia organisasi kampus. Bergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) membuatnya belajar banyak tentang kepemimpinan dan cara menyelesaikan masalah di luar akademik.

Namun, pada semester ketiga, tantangan terbesar mulai muncul. Tumpukan tugas kuliah semakin berat, dan beban organisasi mulai menyita waktu. Rafi sering kali merasa lelah dan tertekan. Ia bahkan sempat berpikir untuk berhenti dari organisasi. Tapi, berkat dukungan dari Dini dan Arya, Rafi perlahan kembali menemukan keseimbangannya. Mereka bertiga selalu saling mendukung, baik dalam kuliah maupun kehidupan sehari-hari di kampus.

Semester keempat datang dengan tantangan yang berbeda. Magang menjadi fokus utama. Rafi berhasil mendapatkan kesempatan magang di sebuah perusahaan besar, namun ternyata tidak semudah yang dibayangkannya. Kehidupan kerja jauh lebih keras dibandingkan kehidupan kampus. Di sini, ia menyadari bahwa apa yang dipelajari di bangku kuliah adalah dasar, namun praktik di lapangan jauh lebih menantang. Pengalaman magang ini memberinya perspektif baru tentang dunia profesional yang kelak akan ia masuki.

Akhirnya, semester kelima menjadi salah satu masa yang paling berkesan. Dengan tugas akhir mulai menghantui, Rafi justru merasa lebih matang. Ia telah tumbuh menjadi mahasiswa yang mandiri dan mampu memprioritaskan hal-hal yang penting dalam hidupnya. Diskusi tentang masa depan mulai sering muncul di antara dirinya, Dini, dan Arya. Mereka berbicara tentang karir, mimpi, dan langkah berikutnya setelah lulus.

Di akhir cerita, Rafi merenung. Lima semester telah memberinya pengalaman hidup yang tak ternilai. Ia menyadari bahwa perjalanan kuliah bukan hanya tentang nilai dan kelulusan, melainkan tentang bagaimana ia belajar, tumbuh, dan siap menghadapi dunia nyata. Ini baru langkah awal, dan Rafi tahu, masih banyak ta...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Cerpen
Bronze
Langkah Awal di Kampus Impian
Mochammad Ikhsan Maulana
Flash
Bronze
Merah Putihku
Andri wananda
Flash
Menjinakkan Naga
Impy Island
Flash
Bronze
Superhero Baru
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Kami Takkan Pernah DIAM
Nurul Arifah
Flash
Kesaksian Langit
Alita
Flash
Bronze
Desa Naga Logam
Silvarani
Flash
PONSEL
Wiji Lestari
Flash
Jalan Bareng Bule Jerman
Luca Scofish
Flash
Bronze
Hello Dunia
Rahmayanti
Flash
First Meeting
Yue Andrian
Flash
Last Kiss
Ika Karisma
Novel
Tolong Nafkahi Aku Mas
Ika Marisa
Skrip Film
Akhir Cerita Riki
Maldalias
Flash
Bunga tidur
Seli Suliastuti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Langkah Awal di Kampus Impian
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Kertas yang Jatuh Cinta pada Printer
Mochammad Ikhsan Maulana
Novel
Dalam setiap Detak jantung
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Cinta di Balik Papan Tulis
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Hantu di Pondok Tua
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Jejak di Bawah Reruntuhan
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Yamyam, Robot Ayam Masa Depan
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Gagal Memahami Perasaan Ini Terhadapmu, Akhirnya Penyesalan
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Cinta di Negeri Awan
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Ruang Tanpa Suara
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Sayounara Ryuusei, Konnichiwa Jinsei
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Pohon Toge yang Mencari Kacang Merah
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Sang Penyihir dan Petualangan di Negeri Air
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Seblak vs Mie Jebew
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Bronze
Serigala dan Perempuan Naga di Ladang Terlarang
Mochammad Ikhsan Maulana