Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Bagaimana jika hari esok kau divonis mati?”
“Kau bukan Tuhan!” gadis itu mengembuskan napas beratnya. Ia mengeluari lorong rumah sakit, mengajak dokter yang baru saja mengucap kalimat aneh menurutnya itu, singgah di sebuah kafe terdekat. Kerlip lampu kota seperti kunang-kunang yang sedang mengadakan peseta. Hari itu cerah, musim kemarau membuat kabur dan embun malu singgah di wajah malam. Pejalan kaki lalu lalang di trotoar. Sesekali dilihatnya seorang pengamen yang memtik senar. Beberapa pemuda mudi sedang hilir mudik, obrolan ringan dicecerkan di sepanjang jalan. Kendaraan berhenti, zebra...