Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Kutukan Merapi Tua
1
Suka
1,923
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bab 1: Peringatan Penduduk

Tujuh pasang mata yang berbinar penuh semangat, mencerminkan gejolak jiwa muda yang haus petualangan, menatap ke arah megahnya Gunung Merapi Tua yang menjulang gagah di kejauhan. Di kaki gunung itulah terhampar Desa Kaki Langit, sebuah permukiman terpencil yang seolah menjadi gerbang terakhir menuju misteri dan keindahan yang tersembunyi. Udara di desa itu terasa berat, dinginnya menusuk tulang, namun di sela-sela dingin itu terselip aroma kemenyan yang samar, menambah nuansa mistis yang tak dapat diabaikan. Arif, pemimpin rombongan yang cenderung pragmatis namun berpengalaman dalam seluk-beluk pendakian, berencana untuk memulai perjalanan mereka saat fajar masih remang. Namun, takdir berkata lain.

Begitu mereka menjejakkan kaki di warung makan satu-satunya di desa itu, sebuah warung sederhana yang menjadi pusat kehidupan sosial masyarakat setempat, sesosok Nenek Tua dengan sorot mata tajam yang seolah menembus jiwa dan kerutan-kerutan di wajahnya yang mengisahkan ribuan cerita, mendekati mereka. Langkahnya perlahan namun pasti, seolah setiap jejak kakinya mengandung kearifan yang telah teruji zaman. Dengan suara serak yang memecah keheningan, suara yang bergetar namun penuh penekanan, ia memperingatkan mereka tentang sebuah larangan keras yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari adat dan kepercayaan masyarakat setempat: larangan membawa atau mengenakan warna merah di gunung itu.

Nenek Tua itu, dengan tatapan yang semakin serius, mulai bercerita tentang "Penjaga Merah," arwah penunggu gunung yang telah ada s...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Kutukan Merapi Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
ARWAH-ARWAH KORBAN ERUPSI SEMERU
Sri Wintala Achmad
Cerpen
INDIGONIZATION
Teguh Santoso
Cerpen
Bronze
Kata Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Boneka Terkutuk
Amelia Purnomo
Cerpen
Bronze
Ulang Tahun
Amelia Purnomo
Cerpen
Bronze
Kejadian Mistis Pada Pohon Dekat Masjid
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Arwah-Arwah yang Mencari Pintu Surga
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Aku Sendiri
Kemal Ahmed
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Rumah kost terkutuk
pebimelati
Novel
The Deaveka
Haula Luthfia Ramadhan
Novel
Bronze
Luk Thep ~Novel~
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Poppok : Teror Makhluk Misterius
AndikaP
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kutukan Merapi Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kata Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dinding Tertawa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Penyiar Radio
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Nyata Dan Bercerita
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jalan Buntu 404
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kutukan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kematian Di Tanah Rawa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bidan Sofia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Di Bawah Ancaman Mereka
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rig Minyak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Gema Yang Membeku
Christian Shonda Benyamin