Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Kucing Mati
2
Suka
680
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kamu pasti heran, dan mungkin jengkel, apa pentingnya seekor kucing, yang sudah mati pula, sehingga harus dijadikan tokoh utama dalam sebuah cerita? Seperti kurang kerjaan saja. Kucing ada di mana-mana, bahkan dalam jumlah yang besar, jika kamu ke RSUD atau pasar, atau tempat umum lainnya, pasti ada saja kucing yang berkeliaran, kebanyakan tidak ada pemiliknya. Karena kucing rajin melakukan… sebagaimana mestinya… dan sekali beranak, tiga atau empat ekor (untuk itu kucing punya enam puting susu), maka jumlahnya terus bertambah. Kucing yang hendak saya ceritakan juga kucing yang seperti itu. Kucing biasa, kucing kampung pada umumnya (cucu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hmm, seru crtanya. semngat kak
Rekomendasi dari Drama
Flash
NINI!
V.N.Lietha / Vica Lietha
Flash
A Question with 3 Answers
sunje.
Cerpen
Bronze
Langkah Ratu
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Kucing Mati
Agus Fahri Husein
Novel
Monday
Kamila
Novel
Zy
Daisy Fuu
Novel
Antropologi Cinta
Satorie
Novel
Pelangi Merah Putih
Fevyannin Kivlanella Fathiaz
Komik
1912-1932
Ervina Novita Andriyani
Flash
Berkunjung
Rolly Roudell
Cerpen
Bronze
Lentera Jiwa
White Blossom
Novel
Bronze
Space
icitbilala
Novel
Bronze
Lupa pulang
naila holisoh putri nurj
Novel
Bronze
Rumah
(Nur) Rohayati
Novel
Gold
PBC Nyanyian Anak Garuda
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kucing Mati
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Jari Patah
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Satpam dan Buaya
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Anjing Tak Bisa Bicara
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Haji Ramli dan Kuntilanak Cantik
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Ternyata Ka'bah Tidak Melayang-layang
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Kerudung Putih
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Menyembunyikan Gajah
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Kapak Terpendam
Agus Fahri Husein