Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Kucing Mati
2
Suka
7,623
Dibaca

Kamu pasti heran, dan mungkin jengkel, apa pentingnya seekor kucing, yang sudah mati pula, sehingga harus dijadikan tokoh utama dalam sebuah cerita? Seperti kurang kerjaan saja. Kucing ada di mana-mana, bahkan dalam jumlah yang besar, jika kamu ke RSUD atau pasar, atau tempat umum lainnya, pasti ada saja kucing yang berkeliaran, kebanyakan tidak ada pemiliknya. Karena kucing rajin melakukan… sebagaimana mestinya… dan sekali beranak, tiga atau empat ekor (untuk itu kucing punya enam puting susu), maka jumlahnya terus bertambah. Kucing yang hendak saya ceritakan juga kucing yang seperti itu. Kucing biasa, kucing kampung pada umumnya (cucu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hmm, seru crtanya. semngat kak
Rekomendasi dari Drama
Novel
Asam Manis Nana Bila (Asma Nabil)
Mira Alhusen
Cerpen
Bronze
Kucing Mati
Agus Fahri Husein
Novel
Bronze
Suami Toxic
Bintang_5enja
Novel
Teman Lamaku
Yaraa
Novel
My Twenty
qwerty
Novel
MIDNIGHT SUN
Bhimo adnan
Novel
Bronze
Realitas Tak Seindah Kata Mutiara: Kumpulan Cerpen
Charisma Rahmat Pamungkas
Novel
Secangkir Kopi Pembawa Petaka
Trinaya
Novel
Biografi Koruptor
Kartika Catur Pelita
Novel
Panah Rasa
Nida Rafa Ar
Novel
Morning Coffee
Ang.Rose
Novel
Bronze
I am Watching You
Wuri
Novel
Jodoh Aini
Isna Nur Isnaini
Skrip Film
Tentang Hidup
Indra Putra Riyanto
Novel
Bronze
Di Balik Senja
Kepo Amat
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kucing Mati
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Anjing Tak Bisa Bicara
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Menyembunyikan Gajah
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Ternyata Ka'bah Tidak Melayang-layang
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Haji Ramli dan Kuntilanak Cantik
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Jari Patah
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Satpam dan Buaya
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Kapak Terpendam
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Kerudung Putih
Agus Fahri Husein