Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Kucing - kucing liar
0
Suka
918
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sinopsis

 Kisah jalinan persahabatan Vania dan Ramos diawali dengan ketidaksengajaan. Vania semula tidak mau mengenal Ramos karena rasa yang hilang akibat kelakuan Ramos. Tuhan yang mampu membolak - balikkan hati mengubah segalanya. Justru mereka menjalin persahabatan yang manis. Ketulusan hati Vania yang ingin melihat sahabatnya kembali menemukan cahaya membuatnya tidak terusik dengan suara - suara sumbang tentang Ramos. Dunia malam, minuman haram sudah menjadi hal yang lumrah untuk Ramos. Ucapan yang keluar dari bibir Ramos membuat air mata Vania keluar dari pelupuk matanya,

“Terima kasih, kau sudah mau menjadi teman baikku saat orang - orang jijik padaku.”

Apakah Vania masih memiliki kekuatan untuk terus berjuang mengeluarkan sahabatnya dari jalan kegelapan menuju cahaya? Baca kisah selengkapnya yuk

***

Kucing - kucing liar

 

‘Jangan samakan kepribadianku dengan sikapku. Kepribadianku adalah jati diriku. Sikapku tergantung perlakuanmu kepada...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Kucing - kucing liar
Ratih Setyorini
Novel
Bronze
Jalan Keluar
Magwa Hanggara
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Novel
Bronze
CERITA HUJAN KOTA KEMARAU
KUMARA
Novel
LAUT DAN UDARA
ajitio puspo utomo
Novel
Zy
Daisy Fuu
Novel
Ekspresi
Deviannistia Suyonoputri
Flash
BAPAK
Isnani Q
Novel
Bronze
Sofia
silvi budiyanti
Novel
Gold
Princess Family
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Pinjaman Berbunga Cinta
SURIYANA
Novel
Bronze
Rahasia Elf
Yan Arya
Novel
NARANDINI
Dzalabu
Novel
Bronze
My Husband's Lover
Mayang Nisa
Novel
Bronze
Route
Hendika A. Cantona
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kucing - kucing liar
Ratih Setyorini
Cerpen
Bronze
Mengetuk Pintu Surga
Ratih Setyorini
Novel
Mata Jahat
Ratih Setyorini