Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Kuburan Laut Buton
0
Suka
2,165
Dibaca
Perjalanan ke Laut Terlarang

Angin asin menusuk hidung ketika kapal kayu kecil itu meninggalkan dermaga Bau-Bau. Gelombang pagi tampak tenang, namun langit di ufuk timur menyimpan guratan awan gelap yang samar. Tiga mahasiswa arkeologi laut berdiri di dek: Rani, Fahri, dan Bayu, bersama dua awak kapal lokal, Kapten La Ode dan asistennya, Haris.

"Ini beneran aman, Kapten?" tanya Rani sambil menggenggam jaketnya yang sudah mulai basah oleh embun laut.

La Ode menatap horizon dengan wajah yang lebih banyak menyimpan rahasia ketimbang kata-kata. "Kalau kalian tetap mau ke koordinat itu… aman atau tidak, laut Buton nggak suka diganggu."

Bayu tertawa singkat, mencoba mencairkan suasana. "Ah, masa laut bisa marah, Kapten? Kita cuma mau penelitian."

La Ode tidak menjawab. Ia hanya menyulut rokok kretek, asapnya terbang tertiup angin, lalu ia bergumam pelan dalam bahasa Wolio yang tak dipahami ketiganya.

Tujuan mereka adalah lokasi yang disebut-sebut sebagai “kuburan laut”, titik gelap di peta sonar tempat banyak kapal nelayan hilang. Di arsip lama Belanda, ada catatan tentang kapal VOC yang tenggelam di perairan itu tiga abad lalu. Dosen mereka menduga, bangkai kapal itu masih di sana, menyimpan harta dagang rempah dan logam mulia.

Haris, yang sedari tadi duduk di belakang, akhirnya bicara. “Kalian tau nggak, kenapa tempat itu sepi nelayan? Karena setiap kapal yang nyasar ke sana, pasti ada yang nggak balik.”

Fahri mengernyit. “Maksudnya kecelakaan? Arusnya kenceng, ya?”

Haris menggeleng pelan. “Bukan arus. Penjaganya.”

Rani menatapnya penasaran. “Penjaga? Maksud kamu… hantu?”

Haris hanya menunjuk laut yang biru kehitaman. “Kalian lihat aja nanti kalau berani.”

Siang itu perjalanan masih lanc...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Kuburan Laut Buton
Risti Windri Pabendan
Novel
Last Kiss from a Vampire
Roy Rolland
Cerpen
Bronze
Arwah-Arwah yang Mencari Pintu Surga
Sri Wintala Achmad
Flash
Bronze
A Mysterious Sign on A Red Sofa
Shabrina Farha Nisa
Novel
Teror Satu Malam
yon bayu wahyono
Novel
My Boyfriend Is A Ghost
zozozo 🌷🌷🌷🌷🌷
Flash
Panen
Dark Specialist
Cerpen
Bronze
Guru BU Ratmi
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
ATM Antrian Tengah Malam
Herman Sim
Novel
Bronze
ARWAH PENJEMPUT KENANGAN (5 Kisah Misteri di Masa Pandemi)
Darryllah Itoe
Flash
KISAH WEWE GOMBEL
M Fadly Hasibuan
Novel
Saksi Bisu Misteri As-Sihran
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Cerpen
Bronze
Annelise van Dijk
Allamanda Cathartica
Novel
Bronze
JERAT IBLIS
Eirene Rens
Skrip Film
DAYU 1983 (horor-series)
Nuraini Mastura
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kuburan Laut Buton
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Suara Gamelan di Sungai
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Hati yang Tak Seharusnya Singgah
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Misteri Hutan Rongkong
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Tangisan dari Gunung Latimojong
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Di Antara Dua Hati
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Malam Terakhir di Rumah Tua
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Antara Kamu dan Dia
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Gudang Belakang Rumah Kakek
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Chat yang Tak Pernah Terkirim
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Lorong Kosong di Lantai Tiga
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Topeng di Lumbung Padi
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Bayangan di Benteng Batupasi
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Tiga Detik Terakhir
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Chat Salah Kirim
Risti Windri Pabendan