Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Kuburan Laut Buton
0
Suka
2,484
Dibaca
Perjalanan ke Laut Terlarang

Angin asin menusuk hidung ketika kapal kayu kecil itu meninggalkan dermaga Bau-Bau. Gelombang pagi tampak tenang, namun langit di ufuk timur menyimpan guratan awan gelap yang samar. Tiga mahasiswa arkeologi laut berdiri di dek: Rani, Fahri, dan Bayu, bersama dua awak kapal lokal, Kapten La Ode dan asistennya, Haris.

"Ini beneran aman, Kapten?" tanya Rani sambil menggenggam jaketnya yang sudah mulai basah oleh embun laut.

La Ode menatap horizon dengan wajah yang lebih banyak menyimpan rahasia ketimbang kata-kata. "Kalau kalian tetap mau ke koordinat itu… aman atau tidak, laut Buton nggak suka diganggu."

Bayu tertawa singkat, mencoba mencairkan suasana. "Ah, masa laut bisa marah, Kapten? Kita cuma mau penelitian."

La Ode tidak menjawab. Ia hanya menyulut rokok kretek, asapnya terbang tertiup angin, lalu ia bergumam pelan dalam bahasa Wolio yang tak dipahami ketiganya.

Tujuan mereka adalah lokasi yang disebut-sebut sebagai “kuburan laut”, titik gelap di peta sonar tempat banyak kapal nelayan hilang. Di arsip lama Belanda, ada catatan tentang kapal VOC yang tenggelam di perairan itu tiga abad lalu. Dosen mereka menduga, bangkai kapal itu masih di sana, menyimpan harta dagang rempah dan logam mulia.

Haris, yang sedari tadi duduk di belakang, akhirnya bicara. “Kalian tau nggak, kenapa tempat itu sepi nelayan? Karena setiap kapal yang nyasar ke sana, pasti ada yang nggak balik.”

Fahri mengernyit. “Maksudnya kecelakaan? Arusnya kenceng, ya?”

Haris menggeleng pelan. “Bukan arus. Penjaganya.”

Rani menatapnya penasaran. “Penjaga? Maksud kamu… hantu?”

Haris hanya menunjuk laut yang biru kehitaman. “Kalian lihat aja nanti kalau berani.”

Siang itu perjalanan masih lanc...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Kuburan Laut Buton
Risti Windri Pabendan
Novel
SAMBAT
iqbal syarifuddin muhammad
Novel
Saksi Bisu Misteri As-Sihran
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Gold
Fantasteen Scary: Daruma-San
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Wooley Dolley
Mizan Publishing
Flash
Liburan
Dark Specialist
Novel
Teror Satu Malam
yon bayu wahyono
Novel
Malam Tanpa Kulit
Irvan D
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Balik Kaca
Christian Shonda Benyamin
Novel
Tonight You Belong To Me
R. Rusandhy
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Sidney
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen: Lost and Found
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Nenek Tua Mengerikan
Nisa
Novel
Gold
Fantasteen Scary VE
Mizan Publishing
Novel
Sahabat Semati
winda nurdiana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kuburan Laut Buton
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janji di Stasiun
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kopi Pahit di Kantin
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Gudang Belakang Rumah Kakek
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janur di Bawah Pohon Beringin
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kursi Kosong di Perpustakaan
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Mantra Pelakor
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Arwah di Sungai Sa'dan'
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Bayangan di Jendela
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Ketemu Mantan di Warteg
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Bangku Taman yang Sama
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan dan Payung Satu-satunya
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan di Balkon
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
Risti Windri Pabendan