Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
5
Suka
1,634
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku ketuk pintu kantornya, dan aku buka tanpa menunggu jawaban karena aku tahu dia sedang mengharapkan kedatanganku. Aku membawa secangkir kopi kesukaannya di tangan kanan, sementara ketiak kiriku mengapit sebuah folder. Aku langsung menghampiri mejanya dan meletakan cangkir kopi itu di samping kanan mejanya. Dia tidak beralih dari laptop dan berkas-berkasnya. Ia tidak hanya sekedar fokus, tapi juga gelisah. Ya, ini bukan presentasi sembarangan; ini bukan negosiasi abal-abal; dia sedang berusaha mengakusisi perusahaan ayahnya sendiri.

“Ini prospectus yang Anda minta, Sir. Juga catatan perubahan dari prospectus sebelumnya, kalau-kalau Anda membutuhkannya,” kataku sambil menyodorkan folder itu.

“Terima kasih!” jawabnya sambil menerima folder itu dengan tangan kiri tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar.

“Gio sudah kirim update di Bursa Efek, saya lampirkan tabelnya, juga proyeksi sampai nanti sore,” ucapku tanpa mengindahkan kurangnya perhatian terhadapku, tapi aku tahu dia memperhatikan. “Yang menurut saya tidak akan banyak perubahan. Para pemegang saham dominan tahu persis dinamika yang terjadi di perusahaan ayah Anda.”

“Apa aku mesti turun ke lantai Bursa?” tanyanya terdengar ragu dan kentara gelisah. Dia tidak seperti biasanya sejak kira-kira sebulan terakhir.

“Sir, Sir, lihat saya,” ucapku, agak datar namun tegas.

Bosku itu mengangkat wajahnya dan menatapku. Jujur, aku selalu merasakan semacam korslet yang tiba-tiba di otakku saat tatapanku beradu dengan mata coklatnya. Tapi kali ini aku harus menahan diriku supaya tidak meleleh, supaya pesanku benar-benar tersampaikan.

“Anda akan baik-baik saja,” ucapku sambil memasang senyum yang aku harap menenangkan dirinya. “Sekarang tarik napas dalam-dalam, lalu minum kopi Anda.”

Kulihat dia mengikuti saranku.

Setelah melihatnya minum kopi, aku undur diri, “Saya ada di ruangan saya bila Anda memerlukan saya.”

Aku melangkah ke pintu namun urung membukanya saat aku dengar, “Aku sepertinya perlu udara segar. Mungkin kita bisa ke lantai Bursa, bagaimana menurutmu?”

Aku berpaling dan melihat dia telah berdiri dan beranjak meninggalkan meja. Seketika mataku terbelalak, namun dengan cepat aku tutup mataku, juga tanpa sadar, tanganku menutup wajahku.

“Ada apa? Kenapa?” tanyanya heran dan terdengar cemas.

“Oh, tidak apa-apa, sepertinya ada bulu mata yang masuk mataku. Sekarang tidak apa-apa,” jawabku sambil melepas tangan dari wajahku dan berpaling ke pintu. Kini aku yang gelisah—benar-benar gelisah!

“Jadi bagaimana? Mau temani aku ke lantai Bursa?”

“Sebaiknya jangan, Sir. Kita tidak punya banyak waktu. Kalau udara segar, Anda bisa ke atap gedung. Mari, saya temani, Sir,” kataku, berusaha setengah mati untuk mengubur sikap canggung karena benakku bak alarm kebaka...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Ceritanya menarik, diksinya cantik ❤❤❤❤❤
Hwaaa, asoy! Kopi gutbay 😄😄😄
@lirinkw : 🙈
Minah minah 😅
@semangat123 : 😁😁😁
Hahaha, lucu juga ini cerpennya 💪🤣🤣
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Rhea and Handsome Followers
Dewi yuliana
Cerpen
Bronze
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
DMRamdhan
Novel
Utara ke Barat
Dina Oktaviani
Novel
Pelabuhan Terakhir
Rusmini
Novel
Gold
Fallen
Republika Penerbit
Flash
Kamu Terlalu Baik Buatku
Alifian Afas Sawung Aji
Novel
Cinta Yang Dirindukan Surga
DENI WIJAYA
Novel
Aku Ingin Kamu Ada Di Sini
Sakuza Kiriha
Novel
Skills
Imajiner
Novel
ELEGI CINTA SANG PENDOSA
Ronie Mardianto
Novel
Harmonisasi Rasa
Karang Bala
Cerpen
Bronze
Dewa Cinta
Bisma Lucky Narendra
Novel
Garis Terdepan
Rini Lakmita Dewi
Novel
Bronze
FLIGHT TO YOUR HEART
Safiraline
Komik
Ice Cream Love
Sachiebee
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
DMRamdhan
Novel
Bronze
FATEBENDER
DMRamdhan
Flash
Sejatinya Keindahan
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
PLAYBALL!!
DMRamdhan
Novel
Bronze
Adolescent Crash
DMRamdhan
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Flash
Sepadan
DMRamdhan
Flash
Bersalah
DMRamdhan
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Novel
Bronze
My Fair Rebelle
DMRamdhan
Flash
Resiko
DMRamdhan
Novel
Ayat yang Tak Terucap
DMRamdhan
Flash
L'esprit de L'escalier
DMRamdhan
Novel
Rumah Sang Bidadari
DMRamdhan
Flash
Cermin Waktu
DMRamdhan