Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Ku seruput kopi susu di bawah langit gelap yang berselasar awan. Cuaca sendu ini sangat kuhafal keberadaannya. Kerudungku saling berkejaran dengan udara. Sementara tatapku masih saja berpadu pada langit syahdu.
Aku duduk di kursi taman kota yang sepi. Taman seribu kopi. Aku menghirup udara malam dengan sangat dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Percuma, aku tidak bisa melupakan sosok pemuda tampan yang akhir-akhir ini selalu hadir dalam setiap ceritaku. Pemuda bermata teduh, yang sikap dinginnya tak pernah mampu ku definisikan dengan kata. Pemuda yang tanpa izin ku telah bersinggah di pelabuhan. Insan, nama yang tak pernah bisa lepas dari udara yang selalu menyapaku.
Setiap kisah adalah tentang Insan. Pemuda dingin yang bahkan tak memberiku ruang untuk berlabuh. Lucu sekali rasanya! Aku mencintai seseorang yang bahkan tak memberiku ruang untuk bersandar...