Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kisah Kasih di Lapak Ayam Potong
Dunia Lapak yang Ramai:
Pagi merayap di sudut pasar tradisional yang belum sepenuhnya terbangun. Aroma bumbu basah, sayuran segar, dan sedikit bau amis khas pasar berpadu, membentuk melodi bau yang familiar. Namun, di tengah hiruk pikuk yang perlahan memanas, ada satu lapak yang selalu memiliki orkestra tersendiri: Lapak Ayam Potong Pak Budi. Bukan hanya karena riuhnya pisau yang beradu dengan talenan atau tawar-menawar harga yang sesekali meninggi, melainkan karena lapak itu adalah magnet bagi makhluk berbulu halus.
Pak Budi, pemilik lapak dengan senyum tulus dan sorot mata yang teduh, adalah seorang pecinta kucing sejati. Ia percaya, rezeki yang datang kepadanya juga harus dibagi, bahkan dengan kucing-kucing jalanan yang sering mampir. Setiap pagi, sebelum pelanggan pertama datang, Pak Budi sudah menyiapkan baskom kecil berisi sisa tulang ayam atau potongan daging yang terlalu kecil untuk dijual. Sisa-sisa itu bukan sampah baginya, melainkan jamuan.
Beberapa kucing, dengan berb...