Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Ketika Musik Box Berhenti Bernyanyi
4
Suka
7,341
Dibaca

Apakah penyesalan selalu datang terlambat, bahkan di hari ulang tahun yang seharusnya penuh suka cita? Tujuh belas tahun Sherly menanti hari ini, gerbang menuju kebebasan dan pengakuan. Namun, di tengah gemuruh harapan akan KTP dan lampu hijau untuk menjalin kasih di mata orang tuanya, bayangan seorang pemuda dari masa lalunya justru menghantui. Setahun sudah ia berpacaran diam-diam dengan Dikin, terhitung sejak ulang tahunnya yang ke-16. Dulu, mata bening Dikin selalu menatapnya penuh ketulusan, mata yang sama yang dulu sering mencuri pandang padanya saat ia kecil, bermain masak-masakan di bawah pohon jambu rindang dekat rumahnya. Pohon jambu itu… sebuah kenangan pahit-manis yang kini kembali mencuat. Dulu, Dikin jatuh dari sana, dan di saat yang sama, Sherly menyadari ada kehangatan aneh yang menjalar di hatinya saat melihat bocah itu meringis kesakitan. Namun, kehangatan itu pupus seiring kepergian Sherly ke kota. Janji untuk menunggu tak pernah t...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Ketika Musik Box Berhenti Bernyanyi
Ron Nee Soo
Novel
Bu Dosen, Please Be Mine!
Reni Hujan
Cerpen
Duta Cintaku di Waigeo
Panji Pratama
Novel
Bronze
Sul and Sal
Emil Afri Yunita
Novel
Gold
Bride Wannabe
Bentang Pustaka
Skrip Film
Janji Bintang
Hikmasari D.P
Novel
Gold
THE VISUAL ART OF LOVE
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Pengantin Baru
Silvarani
Novel
Bronze
Hourglass
wildasukma
Novel
DELUSI
Kharisma A.
Novel
Deep Love; Berhenti Pada Satu Nama
Rahmi Azzura
Cerpen
Secangkir Moccacino untuk Nona Manis
anjel
Flash
Untuk Ambisi yang Terlalu Merajai
Siska Ambar
Skrip Film
Junior 'Love' Senior #SCRIPT
Aniela
Flash
Bronze
Di Ujung Ranting
Yasin Yusuf
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Ketika Musik Box Berhenti Bernyanyi
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Bayang
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Setiap satu sendok bumbu kacang adalah satu kesempatan yang hilang
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Beban di Pundak Pak Darmawan
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Ekspektasi
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Semutina Sahabatinu
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Jangan Mencinta Terlalu Dalam
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Talang Sawah dan Lagu Mangu
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Mati Lampu
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Sttt... Jangan berisik. Kebenaran Bersembunyi dalam Sunyi
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Kembali
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Memahat Jalan
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Jejak Sujud dan Lantunan Doa Anak-anak Surau
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Hal yang Selalu Dipikirkan Siswa adalah Pulang
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Warna Cinta di Buku Saku
Ron Nee Soo