Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Ketika Musik Box Berhenti Bernyanyi
4
Suka
1,622
Dibaca

Apakah penyesalan selalu datang terlambat, bahkan di hari ulang tahun yang seharusnya penuh suka cita? Tujuh belas tahun Sherly menanti hari ini, gerbang menuju kebebasan dan pengakuan. Namun, di tengah gemuruh harapan akan KTP dan lampu hijau untuk menjalin kasih di mata orang tuanya, bayangan seorang pemuda dari masa lalunya justru menghantui. Setahun sudah ia berpacaran diam-diam dengan Dikin, terhitung sejak ulang tahunnya yang ke-16. Dulu, mata bening Dikin selalu menatapnya penuh ketulusan, mata yang sama yang dulu sering mencuri pandang padanya saat ia kecil, bermain masak-masakan di bawah pohon jambu rindang dekat rumahnya. Pohon jambu itu… sebuah kenangan pahit-manis yang kini kembali mencuat. Dulu, Dikin jatuh dari sana, dan di saat yang sama, Sherly menyadari ada kehangatan aneh yang menjalar di hatinya saat melihat bocah itu meringis kesakitan. Namun, kehangatan itu pupus seiring kepergian Sherly ke kota. Janji untuk menunggu tak pernah t...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Gold
Girls Meet Boy
Gagas Media
Novel
Kukejar Kau dengan Restu Langit
mahes.varaa
Cerpen
Bronze
Ketika Musik Box Berhenti Bernyanyi
Ron Nee Soo
Flash
Di Tengah Ilalang
Roy Rolland
Novel
Helianthus
LalaSky
Skrip Film
GIO
Kopi item
Cerpen
Bagaikan Langit dan Bumi
Heni Fitriani
Novel
Bronze
Tuntun Aku menuju Ayat itu!
Rizky Ade Putra
Novel
The Beast & Four Knights
Nunahsana
Cerpen
Bronze
Dear My 1173
rintan puspita sari
Flash
The Florist
Rahmatul Husni
Cerpen
Bronze
Subuh yang Hilang
Galih Priatna
Novel
They said it perfect
QQ
Novel
It's Hurt, but It's Okay
Paradhita Zulfa Nadia
Novel
Bronze
TAKDIR CINTA Salsabila
ANDHIKA AKHIR PUTRA
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Ketika Musik Box Berhenti Bernyanyi
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Mereka Masih di Sana
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Kebaikanku, Tak Perlu Kau Bayar
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Alasan Pria Mudah Lelah
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Hal yang Selalu Dipikirkan Siswa adalah Pulang
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Sekolah di Tahun 1973
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Surat Salah Alamat
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Kekacauan di Pagar Sekolah
Ron Nee Soo
Cerpen
Memahat Jalan
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Dua Tahun Lagi
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Lontong Sayur
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Saldo anda Rp.0
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Wifi Gratis
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Menjemur Kopi di Malam Hari
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Segalanya tentang Cahaya
Ron Nee Soo