Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Keserakahan Berujung Kehancuran
Di masa depan, jauh setelah abad ke-21 yang kita kenal, dunia tidak lagi berwarna hijau. Itu adalah warna yang kini hanya eksis dalam lukisan kuno atau rekaman digital yang nyaris pudar. Bumi, sang Planet Biru yang dulu disebut rumah, telah berubah menjadi palet kusam yang didominasi oleh abu-abu, cokelat, dan hitam.
Langit tak biru lagi, melainkan selalu diselimuti kabut kelabu pekat yang bercampur asap. Lautan, yang dulunya biru jernih dan penuh kehidupan, kini tak lagi bening. Permukaannya tampak seperti genangan minyak berwarna hitam kehijauan, memantulkan bayangan gedung-gedung pencakar langit yang kusam. Pohon-pohon, yang dulu menjulang tinggi dengan dedaunan rimbun, kini tak lebih dari kenangan yang hanya bisa dilihat melalui dokumen kuno—foto-foto yang tergeletak di museum digital yang jarang dikunjungi, atau teks-teks sejarah yang menceritakan tentang ekosistem yang telah musnah.
Hutan-hutan, paru-paru dunia yang dulu dipuja, kini hanya tinggal guratan cokelat tanah mati, penuh kerikil tajam, sisa-sisa batuan padas, dan ...