Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
5
Suka
773
Dibaca

Andra menarik napas dalam-dalam, paru-parunya dipenuhi udara segar Stasiun Bandung yang masih pagi. Gemuruh aktivitas penumpang, deru roda koper, dan pengumuman yang melengking bersahutan menciptakan simfoni khas keberangkatan. Hari ini adalah hari penting. Wawancara kerja di Jakarta, posisi impian yang telah ia kejar selama berbulan-bulan, menanti. Tiket WHOSH di tangannya terasa dingin, menjanjikan kecepatan dan efisiensi.

WHOSH, kependekan dari "Wonderful High-Speed Operation System for Humanity," adalah kebanggaan transportasi Indonesia, sebuah simbol kemajuan teknologi yang sering digembar-gemborkan. Kereta itu sendiri, yang kini terpampang di hadapannya, memang tampak seperti makhluk dari masa depan. Siluet aerodinamisnya yang ramping memantulkan cahaya matahari pagi, sementara cat putih mutiaranya berkilau bersih tanpa noda. Jendela-jendela besar berwarna gelap, tersusun rapi di sepanjang badan kereta, memberikan kesan misterius sekaligus elegan. Interiornya pun tak kalah memukau. Begitu Andra melangkah masuk, ia disambut lorong yang lapang, pencahayaan LED lembut, dan aroma samar disinfektan bercampur sedikit wangi lavender yang menenangkan. Kursi-kursi ergonomis yang dibalut kulit sintetis berwarna abu-abu gelap berjajar rapi, setiap deret dilengkapi dengan layar sentuh pribadi dan port pengisian daya.

Andra menemukan kursinya di gerbong ketiga, tepat di sisi jendela. Gerbong itu, anehnya, terasa sunyi. Hanya ada beberapa penumpang lain yang terpencar, sibuk dengan gawai mereka atau terlelap dalam posisi duduk yang nyaman. Andra sendiri adalah pribadi yang menghargai kesendirian, terutama saat bepergian. Ini memberinya kesempatan untuk meninjau ulang materi wawancara, atau sekadar menikmati perjalanan tanpa gangguan. Ia meletakkan ranselnya di kompartemen atas, mengeluarkan headphone nirkabelnya, dan menyambungkannya ke ponsel. Musik instrumental lo-fi mulai mengalun lembut, memblokir suara-suara eksternal dan membawanya ke dalam gelembung ketenangan pribadinya.

Kereta mulai bergerak. Bukan dengan sentakan keras seperti kereta konvensional, melainkan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp7.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Novel
Sekolah Berhantu (END)
Faizal Ablansah Anandita, dr
Cerpen
Bronze
Penjara Abadi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
IBLIS BETINA
Hendra Wiguna
Flash
Dunia Lorong Waktu
Vanillarose
Novel
Gold
Fantasteen Detective Talita
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
STALL NOMOR TUJUH
glowedy
Novel
Bapak
Desta Dewananta
Cerpen
Bronze
Adam
Jasma Ryadi
Flash
Bronze
DINARA Tak Ada Lagi Jalan Pulang
Hans Wysiwyg
Novel
Jangan Tidur di Sekolah
abil kurdi
Novel
MISTERI RUMAH BAMBU DI BUKIT WINGIT
Embart nugroho
Cerpen
Rumah Po
Desp
Cerpen
Bronze
the dream of peace
Viona fiantika
Cerpen
Bronze
Wanita Berkebaya
Iena_Mansur
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Penjara Abadi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Teror
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang Bayang Kaktus Berdarah Seri 05
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Nyata Dan Bercerita
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Nada Berdarah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kata Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Penyiar Radio
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dia Bukan Bayi Ku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Ingin Menyakitiku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Insomnia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Novel Tanpa Akhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Diri
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Dari Bawah Tanah
Christian Shonda Benyamin