Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
5
Suka
3,314
Dibaca

Andra menarik napas dalam-dalam, paru-parunya dipenuhi udara segar Stasiun Bandung yang masih pagi. Gemuruh aktivitas penumpang, deru roda koper, dan pengumuman yang melengking bersahutan menciptakan simfoni khas keberangkatan. Hari ini adalah hari penting. Wawancara kerja di Jakarta, posisi impian yang telah ia kejar selama berbulan-bulan, menanti. Tiket WHOSH di tangannya terasa dingin, menjanjikan kecepatan dan efisiensi.

WHOSH, kependekan dari "Wonderful High-Speed Operation System for Humanity," adalah kebanggaan transportasi Indonesia, sebuah simbol kemajuan teknologi yang sering digembar-gemborkan. Kereta itu sendiri, yang kini terpampang di hadapannya, memang tampak seperti makhluk dari masa depan. Siluet aerodinamisnya yang ramping memantulkan cahaya matahari pagi, sementara cat putih mutiaranya berkilau bersih tanpa noda. Jendela-jendela besar berwarna gelap, tersusun rapi di sepanjang badan kereta, memberikan kesan misterius sekaligus elegan. Interiornya pun tak kalah memukau. Begitu Andra melangkah masuk, ia disambut lorong yang lapang, pencahayaan LED lembut, dan aroma samar disinfektan bercampur sedikit wangi lavender yang menenangkan. Kursi-kursi ergonomis yang dibalut kulit sintetis berwarna abu-abu gelap berjajar rapi, setiap deret dilengkapi dengan layar sentuh pribadi dan port pengisian daya.

Andra menemukan kursinya di gerbong ketiga, tepat di sisi jendela. Gerbong itu, anehnya, terasa sunyi. Hanya ada beberapa penumpang lain yang terpencar, sibuk dengan gawai mereka atau terlelap dalam posisi duduk yang nyaman. Andra sendiri adalah pribadi yang menghargai kesendirian, terutama saat bepergian. Ini memberinya kesempatan untuk meninjau ulang materi wawancara, atau sekadar menikmati perjalanan tanpa gangguan. Ia meletakkan ranselnya di kompartemen atas, mengeluarkan headphone nirkabelnya, dan menyambungkannya ke ponsel. Musik instrumental lo-fi mulai mengalun lembut, memblokir suara-suara eksternal dan membawanya ke dalam gelembung ketenangan pribadinya.

Kereta mulai bergerak. Bukan dengan sentakan keras seperti kereta konvensional, melainkan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp7.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Flash
Dream Claustrophobia
Halimah RU
Novel
Misteri Caraka
Sisca Wiryawan
Novel
Gold
Fantasteen Double R
Mizan Publishing
Flash
Liburan
Dark Specialist
Cerpen
Misteri Ruang Tunggu 115
Alwi Hamida
Cerpen
Bronze
Pulung Gantung & Penghuni Gaib Toilet Sekolah
Sri Wintala Achmad
Flash
SEPULANG REUNI IBU SAKIT
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
Arwah-Arwah yang Mencari Pintu Surga
Sri Wintala Achmad
Novel
Bronze
Derflow dan Delusi
White Blossom
Cerpen
Bronze
Cermin Tua di Loteng
ryannnn
Novel
Gold
Fantasteen Scary Halte Angker
Mizan Publishing
Novel
Are You Ready?
Naia Novita
Novel
Sesat
Aliya Azzahra
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan 000
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Balik Kaca
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Lonceng Berdentang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Novel Tanpa Akhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Nyata Dan Bercerita
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kamera Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tuan Baru
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang Bayang Dokter
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Nada Berdarah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Melodi Desiran Ombak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Gema Yang Membeku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suwanita
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rumah Tua
Christian Shonda Benyamin