Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

0

Suka

451

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Cerpen Habel Rajavani

KAMI ternyata mendukung calon presiden yang berbeda. Tapi apakah hubungan baik kami rusak karenanya? Rasanya tak perlu. Kami adalah saya dan Mang Enjang, tukang cukur langganan saya.

Sejak menempati rumah kontrakan baru di Ulumaji, saya berlangganan di Pangkas Rambut Laksana. Ada tiga orang tukang pangkas bekerja di situ. Kebetulan, Mang Enjang yang lebih sering kebagian mema...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

@bungriza007 : Klik aja "Beli Sekarang"... setelah kalimat "Naca Cerita Lebih Lanjut?" Lalu Rp.1000.

@bungriza007 : Klik aja tanda KUNCI. Pembayaran bisa gopay dll.

Riza Bahtiar, silakan klik tombol beli. Pembayaran bisa lewat Gopay. Dll.

Riza Bahtiar

gimana cara beli?

Rekomendasi dari Drama

Balada Admin Klinik

No Matter What You Are

Adristia Kusumo P

Yuanita Faridatun Ni'mah

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

The Red Haired Woman

Mizan Publishing

Karat Rangka Karat Nyawa

Ralyska Si Anak Angkat

Arsyika awalina

Rayla 2.0 Side A (Catatan 2017-2019)

Rivaldi Zakie Indrayana

Kreator & Kacamata - HAZAKURA

A [ Aku, Benci & Cinta ]

CERITA BAPAK TENTANG MASA LALU

Rekomendasi

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .

Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Sebentang Jalanan, Sepanjang Kenangan

Misteri Kampung Mati dan Hantu Berang-berang

Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Seekor Anjing Bernama Si Jon

Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor

Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah

Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja

Apakah yang Kita Harapkan dari Hujan?

Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?

Malam Itu Laut Sedang Surut