Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

0

Suka

447

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Cerpen Habel Rajavani

KAMI ternyata mendukung calon presiden yang berbeda. Tapi apakah hubungan baik kami rusak karenanya? Rasanya tak perlu. Kami adalah saya dan Mang Enjang, tukang cukur langganan saya.

Sejak menempati rumah kontrakan baru di Ulumaji, saya berlangganan di Pangkas Rambut Laksana. Ada tiga orang tukang pangkas bekerja di situ. Kebetulan, Mang Enjang yang lebih sering kebagian mema...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

@bungriza007 : Klik aja "Beli Sekarang"... setelah kalimat "Naca Cerita Lebih Lanjut?" Lalu Rp.1000.

@bungriza007 : Klik aja tanda KUNCI. Pembayaran bisa gopay dll.

Riza Bahtiar, silakan klik tombol beli. Pembayaran bisa lewat Gopay. Dll.

Riza Bahtiar

gimana cara beli?

Rekomendasi dari Drama

Mizan Publishing

KKPK Kompetisi Rahasia

Mizan Publishing

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Indah Puspitasari Suwandi

Embun Pagi Hari

KKPK Millie Sang Idola

Mizan Publishing

Wo Ai Ni "Novel"

Bapak, Kapan Kita akan Berdamai?

Johanes Gurning

THE GREAT FOX SCRIPT

MAUERBAUERTRAURIGKEIT

Pelangi Pengganti

Rekomendasi

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Karena Dia Sahabat Kyai Yassin

Bagaimaan Frida Menemukan Persembunyian Skaramus

Perihal Premis dan Penulis Aidul

Dia yang Memandang dari Seberang

Taksi & Malam di Jakarta

Eno Hamil (seperti) Wiwin Hamil

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi

Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Perwakilan Rakyat? No! Majelis Binatang? Yes!

Apakah yang Kita Harapkan dari Hujan?

Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!