Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

0

Suka

828

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Cerpen Habel Rajavani

KAMI ternyata mendukung calon presiden yang berbeda. Tapi apakah hubungan baik kami rusak karenanya? Rasanya tak perlu. Kami adalah saya dan Mang Enjang, tukang cukur langganan saya.

Sejak menempati rumah kontrakan baru di Ulumaji, saya berlangganan di Pangkas Rambut Laksana. Ada tiga orang tukang pangkas bekerja di situ. Kebetulan, Mang Enjang yang lebih sering kebagian mema...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

@bungriza007 : Klik aja "Beli Sekarang"... setelah kalimat "Naca Cerita Lebih Lanjut?" Lalu Rp.1000.

@bungriza007 : Klik aja tanda KUNCI. Pembayaran bisa gopay dll.

Riza Bahtiar, silakan klik tombol beli. Pembayaran bisa lewat Gopay. Dll.

Riza Bahtiar

gimana cara beli?

Rekomendasi dari Drama

Tentang Kita Hari Ini

Mencuri Semesta

Rizal Nurhadiansyah

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Searching True Love

Dilema Istri Pengganti

Rosemary's Life Story

Naif, Bahagia Atau Luka

Slices of Thought

Rahasia Tondi Ayahku

Hello Everybody

Shinta Jolanda Moniaga

Rekomendasi

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi

Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim

Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane

Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?

Perihal Premis dan Penulis Aidul

Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing

Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi

Rawa Bakau dan Misteri Pemburu Biawak

Tugas Amin dan Aroma Wangi Bu Bos

Di Pulau Itu Setiap Hari adalah Hari Sabtu

Dia yang Memandang dari Seberang

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Duka Manis - Balikpapan 1995