Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

0

Suka

537

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Cerpen Habel Rajavani

KAMI ternyata mendukung calon presiden yang berbeda. Tapi apakah hubungan baik kami rusak karenanya? Rasanya tak perlu. Kami adalah saya dan Mang Enjang, tukang cukur langganan saya.

Sejak menempati rumah kontrakan baru di Ulumaji, saya berlangganan di Pangkas Rambut Laksana. Ada tiga orang tukang pangkas bekerja di situ. Kebetulan, Mang Enjang yang lebih sering kebagian mema...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

@bungriza007 : Klik aja "Beli Sekarang"... setelah kalimat "Naca Cerita Lebih Lanjut?" Lalu Rp.1000.

@bungriza007 : Klik aja tanda KUNCI. Pembayaran bisa gopay dll.

Riza Bahtiar, silakan klik tombol beli. Pembayaran bisa lewat Gopay. Dll.

Riza Bahtiar

gimana cara beli?

Rekomendasi dari Drama

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Cinta Seorang Politisi pada Pelacurnya

Aji Najiullah Thaib

Pertaruhan Reputasi Darmadi

Ilusi Lusi ~Novel~

A Reason Why I Can't Fall In Love

ADORASI: Kau Tak Dapat Berdiri Sendiri

Khairul Azzam El Maliky

Ian's Stories: My True Happines

Komikecil Series Life

Hal-hal yang tidak boleh dipertanyakan

Aji Najiullah Thaib

Rekomendasi

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim

Apa yang Tersimpan di Dinding Mercusuar Itu

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah

Berhenti Saja Kau Jadi Guru

Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi

Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor

Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?

Duka Manis - Balikpapan 1995

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .

Seekor Anjing Bernama Si Jon