Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

0

Suka

623

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Cerpen Habel Rajavani

KAMI ternyata mendukung calon presiden yang berbeda. Tapi apakah hubungan baik kami rusak karenanya? Rasanya tak perlu. Kami adalah saya dan Mang Enjang, tukang cukur langganan saya.

Sejak menempati rumah kontrakan baru di Ulumaji, saya berlangganan di Pangkas Rambut Laksana. Ada tiga orang tukang pangkas bekerja di situ. Kebetulan, Mang Enjang yang lebih sering kebagian mema...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

@bungriza007 : Klik aja "Beli Sekarang"... setelah kalimat "Naca Cerita Lebih Lanjut?" Lalu Rp.1000.

@bungriza007 : Klik aja tanda KUNCI. Pembayaran bisa gopay dll.

Riza Bahtiar, silakan klik tombol beli. Pembayaran bisa lewat Gopay. Dll.

Riza Bahtiar

gimana cara beli?

Rekomendasi dari Drama

Noura Publishing

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

SI BURUNG PENYENDIRI

Dan Si Tragedi Itu Bercerita

Bukan Salah Waktu

Bentang Pustaka

SAHABAT DAN KISAH CINTAKU

silvi budiyanti

Noura Publishing

Tendangan Bebas

Fariduddin Aththar

Diary untuk Arland

Satu Langit Dua Cerita (Kosakata Cinta di La Sorbonne)

Martha Z. ElKutuby

Niar Puji Cayati

Rekomendasi

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Berhenti Saja Kau Jadi Guru

Tentang Kawanku Bob Si Anak Pasar

Seekor Anjing Bernama Si Jon

Tugas Amin dan Aroma Wangi Bu Bos

Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi

Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Malam Itu Laut Sedang Surut

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja

Perihal Premis dan Penulis Aidul