Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

0

Suka

635

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Cerpen Habel Rajavani

KAMI ternyata mendukung calon presiden yang berbeda. Tapi apakah hubungan baik kami rusak karenanya? Rasanya tak perlu. Kami adalah saya dan Mang Enjang, tukang cukur langganan saya.

Sejak menempati rumah kontrakan baru di Ulumaji, saya berlangganan di Pangkas Rambut Laksana. Ada tiga orang tukang pangkas bekerja di situ. Kebetulan, Mang Enjang yang lebih sering kebagian mema...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

@bungriza007 : Klik aja "Beli Sekarang"... setelah kalimat "Naca Cerita Lebih Lanjut?" Lalu Rp.1000.

@bungriza007 : Klik aja tanda KUNCI. Pembayaran bisa gopay dll.

Riza Bahtiar, silakan klik tombol beli. Pembayaran bisa lewat Gopay. Dll.

Riza Bahtiar

gimana cara beli?

Rekomendasi dari Drama

Indah Puspitasari Suwandi

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

IF YOU REMEMBER

Denaya : Tahanan Masa Lalu

When You Believe

Harta Tahta Renata

Ratih widiastuty

Bintang & Bulan

Gloria Pitaloka

Rekomendasi

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Perihal Premis dan Penulis Aidul

Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya

Pelacur yang Menangis Ketika Mendengar Azan di Mekkah

Cerita Cinta yang Tak Pernah Ingin Kuakhiri

Bagaimaan Frida Menemukan Persembunyian Skaramus

Seekor Anjing Bernama Si Jon

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Sebentang Jalanan, Sepanjang Kenangan

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Dia yang Memandang dari Seberang

Eno Hamil (seperti) Wiwin Hamil

Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing

Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi