Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

4

Suka

26,670

Dibaca

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Cerpen Habel Rajavani

KAMI ternyata mendukung calon presiden yang berbeda. Tapi apakah hubungan baik kami rusak karenanya? Rasanya tak perlu. Kami adalah saya dan Mang Enjang, tukang cukur langganan saya.

Sejak menempati rumah kontrakan baru di Ulumaji, saya berlangganan di Pangkas Rambut Laksana. Ada tiga orang tukang pangkas bekerja di situ. Kebetulan, Mang Enjang yang lebih sering kebagian mema...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1.000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Komentar (4)

Rekomendasi dari Drama

Realita atau Mimpi yang sering di perdebatkan

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Orang Orang Di Atas Angin

Nyanyian Anophilia

Sweet Seven Teen

After Senior High School

Elisabet Erlias Purba

Lipstik ~Novel~

Yang Lupa Diajarkan Cinta

Faisal Syahreza

AKU MENCINTAI PEREMPUAN ITU dengan NYAWAKU

Onet Adithia Rizlan

Vonis Mati Kumbara

Arienal Aji Prasetyo

Burung-Burung Baiduri

Rekomendasi

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Tugas Amin dan Aroma Wangi Bu Bos

Kejutan Nanit untuk Hilmi, Sebelum Menikahkan Yulia

Ada Cinta antara Pekayon dan London

Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?

Berhenti Saja Kau Jadi Guru

Malam Itu Laut Sedang Surut

Bagaimana Dini Menemukan Subagio Sastrowardoyo

Perihal Premis dan Penulis Aidul

Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari

Rambut Baru Oma Nana

Pelacur yang Menangis Ketika Mendengar Azan di Mekkah