Hujan baru saja berhenti ketika Alma keluar dari ruangan kecil tempat ia bekerja selama tiga tahun terakhir. Udara masih lembap, bau tanah basah menyelinap di sela-sela langkahnya yang gontai. Di tangannya, sebuah amplop putih terlipat rapi. Malah terlalu rapi untuk sesuatu yang isinya mampu mengguncang hidup seseorang.

Sebab amplop itu adalah surat pemutusan hubungan kerja.

Alma berdiri lama di teras kantor, memandangi halaman parkir yang mulai sepi. Ia menelan ludah, merasakan degup jantungnya berdebar d...