Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di sebuah pedesaan yang masih asri, dikelilingi oleh pohon-pohon rindang dan hamparan sawah yang hijau, hiduplah seekor kucing betina berwarna putih bersih. Ia tinggal di rumah sederhana milik sepasang suami istri yang bekerja sebagai petani. Rumah itu jauh dari kemewahan, tapi selalu dipenuhi canda tawa dan kesederhanaan yang damai.
Pasangan itu telah lama menikah, namun tak kunjung dikaruniai anak. Usia mereka telah memasuki kepala empat, tapi mereka tetap tabah. Di tengah sepi dan sunyinya hari-hari mereka, sang kucing menjadi pelipur lara. Ia diberi makan dengan kasih sayang, diajak berbicara, dan sering dibelai seperti anak sendiri.
Suatu sore, sepulang dari sawah, sang istri melihat kucing kesayangannya tengah berbaring di atas dipan. Tapi ada yang berbeda—perut si kucing tampak membesar. Dia sedang hamil.
Sang istri tersenyum haru. Namun, di balik senyumnya ada getir yang menyelinap. “Kenapa ya, aku belum dikasih keturunan, tapi kucing ini bisa punya anak?” gumamnya lirih. Ia bercerita kepada suaminya, dan sang suami hanya tersenyum lembut, “Sabar ya, Bu. Mungkin Allah sedang menguji kita. Yang penting, kita tetap saling punya.”
Beberapa minggu berlalu. Kucing putih itu melahirkan empat ekor anak kucing dengan warna berbeda—ada yang ...