Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Cinta bukan soal setia, tapi bagaimana kamu memilih untuk bersama seseorang selamanya." ~ Dewi Fortuna
Gimana kalau aku ketahuan punya dua kekasih? Duh, benar-benar dilema! Masak aku nikah sama dua cogan? Seandainya saja … diperbolehkan poliandri …. Hiih! Pikiran apa, ini? Aku tak tahu, apa aku salah jika mencintai dua lelaki? Aduh, pusing!
“Jangan! Jangan malam ini, maksudku. Hm, besok malam aja, gimana? Iya, jamnya sama. Jam tujuh. Oke, Sayang. Muuach!”
Kututup telepon dari Indra. Malam ini aku ada janji dengan Hajar. Tak mungkinlah tubuhku dibelah jadi dua. Pakai jurus seribu bayangan tokoh kartun kesukaan pun tak mungkin dilakukan, kecuali aku berada di negeri dongeng. Negeri antah berantah yang bisa diubah dan diatur sesuka hati. Uwh! Pasti menyenangkan!
Tepat jam tujuh malam, Hajar sudah sampai di depan rumah dengan motor balapnya. Bergaun panjang dengan belahan samping selutut aku membonceng dia. Salah kostum ini. Kukira Hajar akan membawa mobil sport-nya. Jika tahu motor yang dibawa, aku akan mengenakan celana panjang saja agar lebih nyaman.
“Sayang, pegangan,” pinta Hajar setelah aku berada di jok mungil belakangnya.
Saat akan mengalungkan tanganku ke pinggangnya, mendadak ponsel di tas berdering. Aku minta izin pada Hajar untuk mengangkat telepon segera.
“Iya, apa?” Suara Indra di seberang terdengar merdu sekali. Dia mengabarkan bahwa malam itu akan mampir ke rumah.
“Sekarang? Ad...