Mencatat materi. Menguap. Bermain ponsel di bawah meja. Bahkan tertidur di balik buku sudah menjadi pemandangan sehari-hari yang aku lihat di kelas. Hanya langit di luar jendela saja yang berbeda hari ini terlihat mendung sejak istirahat pertama.

Aku menaruh pulpen ke buku catatan setelah menyalin materi di papan tulis. Serangan rasa malas dan ngantuk bersamaan berhasil aku tangkis berkali-kali, berkat melihat pemandangan alam dari jendela kelas.

Pohon-pohon rindang nan jauh di mata itu adalah penghuni Hutan Terlarang. Aku tidak mengerti mengapa hutan itu terlarang. Orang tua di desa kami hanya memberi tahu, agar kami tak pergi ke sana tanpa kejelasan yang perlu dipahami.

Memang hutan itu terlihat menyeramkan. Namun, sekali kamu pergi bermain ke sana, kamu bisa menghirup napas sebanyak-banyaknya. Udaranya bersih, bahkan r...