Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Prologue
Hari ke-30
Catatan Gerard J Clarke, Captain Jaladara, Tachyon class starship.
Semua perhatian awak Jaladara tertuju ke arah daerah kosong tepi semesta di depan mereka dengan kecamuk air muka berbagai rasa yang sulit dijelaskan.
Tetuko yang terjebak di luar semesta ibarat disedot oleh lumpur hisap lebih jauh. ini berat kehilangan teman-teman kru tanpa ada kabar sama sekali dari mereka yang berada di dalam shuttle pod itu.
Captain memandang Prof. Jim Butcher dengan serius, sekalipun demikian semua awak tidak tahu apa yang terjadi. Lalu Gerard J Clarke mulai teringat sesuatu.
Sejenak Jim Butcher berbicara dengan Lieutenant Commander Jelita Dimyati, lalu kembali menemui Captain Clarke.
“Coba lihat ini,” kata Jim Butcher sambil menunjuk ke arah sebuah jendela anjungan yang berfungsi sebagai monitor utama. Helmsman Jelita Dimyati menayangkan dua buah tabulasi pada monitor atas permintaan Jim Butcher.
Tabulasi pertama menampilkan bola-bola dalam model yang berbeda dengan model pada tabulasi yang kedua dan dua-duanya dalam bentuk ilustrasi untuk dibandingkan dan dianalisa.
“Semesta yang hidup ini ternyata berada di tengah samudra bola-bola statis tiada bertepi,” tunjuk Jim Butcher ke monitor. “Daerah kosong di luar semesta adalah proton-proton statis sehingga tanpa neutrino.”
“Tidak ada kehidupan apapun di dalam lapangan proton-proton statis itu, sehingga apapun yang memasuki daerah itu lepas dari kehidupan dan diluar jangkauan the Great Attractor!(2)” simpul Jim Butcher.
Bola-bola proton statis ini terus bergelombang mengisi tempat yang semula dimasuki Tetuko, sehingga mendorong Shuttle Pod itu semakin jauh dan sekarang teleskop Nagapasha sudah tidak mampu menangkap citranya.”
Captain menghela nafas mendengar paparan Prof. Jim Butcher. Berat sekali kehilangan executive officer dan beberapa awaknya sehingga tidak kuasa memandang Jelita yang kehilangan suaminya di dalam shuttle pod itu.
Sementara itu Jelita hanya bisa tersenyum tawar dan mencoba tabah sambil memandang daerah kosong jauh di cakrawala semesta dengan mata basah berkaca-kaca mengikhlaskan kepergian suami dan teman-teman kru dalam shuttle pod itu. []
Hari ke-1
Catatan Gerard J Clarke, Captain Jaladara INA 0303.16, Tachyon class starship.
Stasiun luar angkasa Bimasakti sedang membuang sauh di ujung tata surya untuk melepas kepergian sebuah starship yang bernomor lambung Jaladara, INA 303.16, sebuah pesawat luar angkasa jarak tempuh antar galaxy.
Taburan berjuta-juta bintang di langit yang merupakan tata surya masing-masing yang mengisi ruang di Jagat Raya. Sehingga Bima Sakti yang merupakan stasiun luar angkasa terbesar di dunia masih terlihat kecil dalam kesunyian ruang angkasa.
Tata surya-tata surya itu tampak seperti lobang di alam semesta yang di dalamnya ada matahari sebagai pelita. Matahari itu ibarat di dalam ka...