Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Dengan langkah yang tertatih – tatih, aku berjalan dengan mengendong tas besar di punggung. Netraku menegok kesana kemari sambil sesekali melirik ke sebuah kertas kecil yang tengah ku pegang.
Lembayung senja sehabis azan berkumandang membuat langkah kakiku terasa semakin berat. Dengan tekad yang kuat, aku berusaha mempercepat langkah kaki untuk menemukan alamat rumah itu sebelum hari makin petang.
Satu jam kemudian, Aku menatap ke sebuah rumah besar yang di depan pagarnya bertenger sebuah plakat bertuliskan 'Kost Campuran Pria – Wanita'.
Aku melihat kembali ke arah kertas yang ku pegang.
Ting Tong...
Aku lalu menekan bel yang ada di pinggir pagar.
Beberapa detik aku menunggu, tidak terdengar suara sahutan siapa pun dari dalam. Saat aku ingin menekan kembali bel untuk kedua kalinya, sebuah tepukan pelan menyentuh punggung belakangku.
Aku menoleh, mendapati seseorang laki-laki berwajah bulat dan memiliki lesung pipi itu tengah memandangi wajahku untuk beberapa saat.
"Mau cari kamar kost ya? Langsung masuk aja ke dalam. Percuma mencet bel gak bakal ada yang dengar apalagi si Mami," kata laki-laki itu sebelum melengangkan kaki berjalan melewatiku.
Aku mengikuti laki-laki itu masuk ke dalam rumah besar itu.
Aku sempat terdiam untuk beberapa saat memandangi bagian dalam halaman rumah besar yang memiliki tiga lantai itu. Walaupun bangunan rumahnya be...