Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Kamar Mandi
0
Suka
81
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

  Sebuah Pesan whatsapp masuk ke notif ku,ya pesan dari temanku falzi dia menyuruhku datang ke kost nya, seperti biasa hanya untuk bercerita tentang hidup kami. 

  Tanpa pikir panjang aku mengambil jaket berwarna hitam dan helm Max berwarna merah, perlahan ku keluarkan motorku keluar dari garasi sambil menghidupkannya dan memulai perjalanan. Hawa yang sejuk dan dingin mencekam tubuhku suasana malam yang benar-benar tegang, lampu jalan yang redup membuat suasana makin bergidik ngeri. Namun aku tetap melanjutkan perjalanan. Meski sudah terbiasa, aku tetap merinding setiap melewati gang-gang menuju kost kawan ku yang sepi dan hanya di temani lampu jalan yang redup.

  Tanpa ku sadari aku sudah tiba di kost kawan ku, karena sudah merasa ngeri aku langsung membuka helm dan meletakkannya di atas jog motor ku, jaket ku kenakan karena suasana yang dingin aku langsung menuju ke lantai dua di sana temanku sudah menunggu.

"Oi Ky dah sampai aja lu?Ngebut ya?"

"Tidak ah biasa aja, Zi malam ni suasananya mencekam ya....Gak tau kenapa".

" Ya elah biasa aja kali, ya udah ayok ngopi!!!" 

 Nama teman ku Falzi dia teman masa kecil ku. Kami mulai bertukar pendapat, bercerita tentang kehidupan kami, sampai tanpa ku sadari topik yang kami ceritakan sudah sampai ke topik horor ini tambah membuatku ketakutan.

"Udah ah Zi....Seram tau!!"

"Hahahaha..Santai aja Ky!" 

Tiba-tiba aku terasa ingin buang air kecil hal inilah yang membuatku paling malas.

"Aduh aku jadi ingin buang air kecil, sial lu Zi!!!!"

"Ya udah sana ke kamar mandi, di bawah dekat garasi motor tuh"

"Ughhhhhh...Sial lah"

Tanpa pikir panjang aku langsung ke bawah untuk buang air kecil namun ketika aku ingin keluar Falzi mencegat ku.

"Ini Ky bawa senter"

Pandangan Falzi membuatku ngeri dengan senyumnya yang seperti senyum jahat.

" Canda Ky wkwkwkwk"

"Kamprett!!!!" 

   Aku sudah tidak tahan, tanpa pikir panjang aku langsung turun ke bawah, didepan pintu garasi sudah terasa hawa yang mencekam. Berjejer motor para anak kost yang di parkirkan, gelap tidak terlihat apa-apa. Aku mulai menyalakan senter untuk menerangi penglihatan ku menuju ke kamar mandi tepat di belakang garasi motor itu. Ketika sampai bulu kuduk ku berdiri bukan main, namun aku memberanikan diri.

   Terlihatlah kamar mandi yang terbuat dari triplek yang hanya di palu apa adanya, bagian bawahnya yang bolong serta pintunya yang sudah seperti tak layak pakai. Ketika aku ingin membuka pintu pertama seperti tidak bisa di buka, keras, seakan ada seseorang di dalam, tapi aku tidak mendengar apa-apa. Tanpa pikir panjang aku membuka pintu kedua, pintu itu mudah sekali terbuka. Aku tidak memikirkan Itu aku hanya ingin buang air kecil dan pergi dari sini secepatnya.

  Ketika sedang buang air kecil, terdengar suara langkah kaki menuju kemari, hal itu aku hiraukan namun bukan seperti yang kupikirkan pintu di samping ku terbuka, sepertinya anak kost lain atau si Falzi.Tapi kenapa bisa terbuka?pikirku. Untuk memastikannya aku memanggilnya.

  "Kenapa ke sini juga Zi?Mau temanin gue ya?Wkwkwkwkkw".

  Tidak ada jawaban, hening!. Tiba-tiba aku terkejut, seolah merasa seperti ada yang memegang kaki ku dan mengelusnya, aku merasa ngeri, namun aku berpikir itu hanyalah hewan atau semacamnya. Tapi semakin lama semakin terasa ia mengelus kaki ku, setelah selesai kencing ku ambil senter yang ku gigit di mulut ku, lalu ketika ku arahkan ke bawah terlihat sebuah tangan putih pucat yang sedang mengelus kaki ku! INI GILAAA!!. Aku terdiam seketika masih mau untuk berpikir positif, mungkin Falzi?. Untuk memastikan aku mencoba memanggilnya.

"Ga..lu..cu....tau Zi, U...dah ti...tidak usah bercanda, ha..haha"(Tidak ada jawaban) 

  Tanpa pikir panjang aku langsung keluar dari kamar mandi itu dan bergegas untuk mengecek kamar mandi sebelah. Betapa terkejutnya setelah ku buka tidak ada seorang pun! Aku bergidik ngeri, dada ku terasa panas, keringat mulai menjalar di tubuhku, aku tetap berusaha menenangkan diri daan berusaha keluar dari suasana yang mencekam ini. Ketika aku berbalik badan menuju keluar dari kamar mandi itu, aku merasa seperti ada yang sudah menungguku di belakang. Menunggu untuk dilihat ditambah aku mendengar suara nafas yang sedang mendengur seakan-akan nafas yang mengeluarkan nafsu. Namun tiba-tiba aku mendengar suara.

“To...tolong saya nakk”

  Aku tidak ingin melihat, tapi badanku seolah digerakkan sesuatu dan ketika aku melihat ke belakang, sosok itu terlihat jelas mukanya hancur, seluruh badannya dipenuhi darah, dan melihatku dengan tatapan datar. INI MENGERIKANNN!!!.. 

“To....tolong saya nak,TOLONG SAYA!!!!!!!”. Sosok itu tiba-tiba mengejarku dengan merangkak.

”SI...SIALLL!!!!”APA-APAAN ITU!!!,APA INI!???KENAPA TUBUHKU TAK BISA BERGERAK??!!!”

“TOLONG SAYA, TOLONG!!!!!!!!!”.

Aku berusaha sekuat tenaga untuk menggerakkan tubuhku, semakin lama dia semakin dekat denganku dan akhirnya kakiku bisa bergerak.

“!!!BRUGH!!!!”,ADUHHH”HAH?!!! 

“!!!!TOLONG SAYAAA!!!!!!”

  Sosok itu tepat berada didepanku, mukanya terlihat dengan jelas,HANCURR!.

“TOLONG SAYA,TOLONGGGGGG!!!”

"Per.... Pergii, ja.. Jangan... "

  Badanku sudah terasa sangat panas,di sertai keringat dingin yang membasahi tubuhku dan tanpa sadar mataku tertutup. 

“Ky...woi,bangun. Ngapain tidur disini dah? “

“HAH...HAH,SETAN ZI, ADA SETAN!!”

“Setan apaan dah, gue nyamperin lu kesini karena nggak balik-balik lama bener dan lagian cuman ada lu sendiri disini”.

“Gue serius sialll ada setan, mukanya hancur, jalannya merangkak, ngapain gue bohong dah”.

  Mendengar perkataanku Falzi hanya diam dan berpikir, seolah ia tahu apa yang terjadi padaku dan tentang hal lain dikost ini. 

“Hmmmm, Ohhhhh..lu ketemu dia ya?”

“Maksudnya?”

“Udah kita naik ke atas dulu, tenangkan pikiranmu sambil minum kopi”

  Sesampainya dikamar Falzi, dia menceritakan bahwa dulu ada kecelakaan yang terjadi di depan kost ini dan pelakunya melarikan diri, korbannya adalah ibuk pembersih kost ini. Arwah ibuk itu tidak bisa tenang karena minta pertanggung jawaban dari si pelaku. Akhirnya dia bergentayangn di kamar mandi kost dekat dengan lokasi kecelakaan.

“Jadi begitu Ky, penghuni kost disini udah biasa sih, biasanya dia menampakkan diri buat nyapa orang-orang baru disini".

 "Gila nyapa?!! yang benar saja! Kenapa lu nggak bilang dah!?"

 "Ya gue mau bilang lu udahh lari duluan, udah rileks aja santuy wkkwkwkwk"

  Falzi langsung menyuruhku untuk menenangkan pikiran. Setelah selesai aku langsung bergegas pulang ke rumah karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

"Hati-hati dijalan lhoo, wkwkwkwk. Kalau kesini lagi udah biasalah kan ketemu dia lagi?"

"Ndas muuu! Kaget setengah mati aku tadi, emang sialan kamu Zi"

"Hahahaha... Yaudah lanjut sono pulang, anak mami entar dicariin"

"Sekarepmuuu!"

Dalam perjalanan pulang aku terpikir dengan kejadian tadi, biasanya aku tidak pernah takut akan hal ini, mengalami kejadian seperti itu aku mulai agak sedikit merasa ngeri terhadap yang dinamakan hal mistis, apakah itu perasaan ku?Mungkin tidak.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Kamar Mandi
Rapury
Cerpen
The Game of Ghost
Rama Sudeta A
Flash
Bronze
A Mysterious Sign on A Red Sofa
Shabrina Farha Nisa
Novel
Rajah Hitam
Fasihi Ad Zemrat
Novel
Siapakah Pembunuhnya?
Faizal Ablansah Anandita, dr
Cerpen
Menjelajahi Teror Di Rumah Sakit Angker
May Marisa
Novel
Di Antara Rumah yang Kosong
Imajiner
Cerpen
Bronze
Teman Bermainku
Angelica Maria Vianney
Komik
Bronze
LIVESTREAMING
livestreamingwebcomic
Cerpen
Ada yang Aneh di Rumah Itu
Farchah Ba'dal Chazani
Flash
Peternakan Nenek
aleu
Cerpen
Bronze
Ruang X0
Juliana
Cerpen
Bronze
Rumah Nene
Nuraini Mastura
Novel
Pesantren Warisan
Rexa Strudel
Cerpen
Arina, Sang Pembalas
Ian Hendrawan
Rekomendasi
Cerpen
Kamar Mandi
Rapury