Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Kado Spesial
2
Suka
3,025
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Besok; usia pernikahanku dengan Hamidah genap lima tahun. Dan selama itu, kehidupan rumah tangga kami bisa dikatakan berjalan lancar. Percekcokan kecil mungkin biasa saja. Tapi, percekcokan hingga menyebabkan Hamidah sampai pulang ke rumah orang lain, kupastikan belum pernah. Menurutku, keadaan ini menyebabkan aku sangat mencintainya. Begitu pula sebaiknya.

Kami menikah dijodohkan oleh orang tua kami. Sebelumnya kami belum saling mengenal. Saat itu, umurku dua puluh empat tahun. Suatu hari, Bapak memanggilku. Di atas punggung kasur, ia terbaring sakit. Wajahnya tampak lelah. Namun, sinar matanya menunjukkan kebahagiaan yang tercipta dari ketabahannya. Di tangan, jalinan tasbih berputar perlahan-lahan oleh jari-jarinya yang bergerak lemah. Kata dokter, Bapak terserang kanker darah. Sementara Bulik Min, duduk di sebelahnya.

“Kemari, anakku,” kata Bapak tersenyum melihatku datang. Aku mendekat. Kulihat Bulik Min membantu untuk duduk bersandar di kayu kasur yang berukir. Lalu pamit pergi. Dalam hati aku membayangkan ada sesuatu yang penting yang akan disampaikan oleh Bapak.

“Duduklah.”

Dia diam sejenak sambil tersenyum padaku.

“Kau sudah besar, anakku. Kau juga sudah sarjana sekarang. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat”, ia berhenti sejenak. “O, ya, Bapak mohon maaf. Bapak tidak bisa hadir pada wisudamu.”

“Tidak apa-apa, Bapak. Saat ini, kesembuhan Bapak adalah kebahagiaan terbesar bagi saya.”

Ia mendesah pelan dengan tetap tersenyum. Sementara jalinan tasbih di tangan terus berputar. “Tidak, anakku. Kau sendiri tahu tentang sakit Bapak ini. Kata dokter, Bapak hanya bisa bertahan paling lama satu bulan lagi.” Bapak diam sejenak.

“Tapi, manusia pasti kembali kepada-Nya. Entah, kapanpun itu. Siapapun manusia tak bisa mengelak ketika maut datang menjemput. Dan akhir-akhir ini, aku merasa Emakmu menginginkan a...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Selamat Ulang Tahun
Yovinus
Novel
Salju Terakhir
Liliyanti
Novel
Diary untuk Arland
Rika Kurnia
Novel
Bronze
The Breakup Notes
Jauza M
Novel
A Part Of Earth
iam_light.blue
Novel
Bronze
Rosemary's Life Story
Sofia Grace
Novel
Bronze
Dendam Tak Sudah
Arif Holy
Cerpen
Bronze
Salah Siapa?
aksara_g.rain
Cerpen
Bronze
Kado Spesial
Syauqi Sumbawi
Novel
Gold
The Magic Library
Mizan Publishing
Novel
L/R
Fani Fujisaki
Novel
Andai Menikah Bukan Ibadah
dhanty Lesmana
Novel
Bronze
Odik Teros
Yesno S
Skrip Film
Break A Leg! (Literally) - Script
Nunahsana
Skrip Film
Script Film : Mendadak Drakor
indra wibawa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kado Spesial
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Di Ombak Pasir Papuma
Syauqi Sumbawi
Novel
Bronze
Waktu; di pesisir utara
Syauqi Sumbawi
Cerpen
Laki-laki dari Pulau Salju
Syauqi Sumbawi
Flash
NING NONG NING GUNG
Syauqi Sumbawi
Flash
GERAK DALAM KABUT
Syauqi Sumbawi
Novel
9
Syauqi Sumbawi
Flash
TAFSIR POHON CEMARA
Syauqi Sumbawi
Novel
Bronze
Dunia Kecil; panggung & omongkosong
Syauqi Sumbawi
Flash
REMBULAN BERGARIS DAHAN
Syauqi Sumbawi
Flash
LANGGAR MBAH MAD
Syauqi Sumbawi
Flash
PADA KORIDOR, KENANGAN DAN KEYAKINAN TERGAMBAR
Syauqi Sumbawi
Flash
ZIARAH LORONG ASING
Syauqi Sumbawi
Flash
SETEGUH POHON DI SEPANJANG TEPIAN SUNGAI
Syauqi Sumbawi
Flash
SEBUAH KORAN HALAMANNYA TERBUKA
Syauqi Sumbawi