Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
0
Suka
30
Dibaca

Sore itu, gumpalan awan kelabu menggantung malas di atas langit komplek perumahan, seolah ikut merasakan muramnya hati Za'im. Bocah berusia sembilan tahun itu berdiri mematung di pinggir lapangan basket, matanya terpaku pada tiga temannya: Allan, Farel, dan Erlan, yang sedang sibuk tertawa riang di depan layar konsol game terbaru. Mereka tidak mengajaknya, bahkan tidak menyadari kehadirannya. Suara dentingan koin virtual dan sorakan kemenangan mereka menusuk telinga Za'im, membuatnya merasa semakin kecil dan tak terlihat.

“Al, ayo main lagi! Kita kalahkan si botak itu!” seru Farel, jarinya lincah menekan tombol.

Allan menyeringai lebar. “Oke, siap! Za’im, mau lihat?” Dia melirik sekilas, basa-basi belaka, sebelum kembali fokus pada layar. Bola mata Za'im memanas. Kata "Za'im" itu seolah hanya gema, tanpa bobot, tanpa arti. Allan tidak menunggunya menjawab, tidak sungguh-sungguh mengajaknya. Permainan itu, game baru yang sedang menjadi buah bibir, terasa seperti dinding tak kasat mata yang memisahkan Za’im dari dunia mereka. Dinding yang terbuat dari uang saku lebih dan kecanggihan teknologi.

 

Za'im menghela napas panjang, pahit. Dia membalikkan badan, meninggalkan sorakan dan tawa yang menyakitkan. Jalanan komplek yang ramai justru terasa lebih sunyi baginya. Bau gorengan dari warung Mak Ijah, suara klakson motor yang lewat, obrolan ibu-ibu di teras rumah—semua hanya lewat seperti angin, tak...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Lovely Family
choiron nikmah
Cerpen
Bronze
Terima Dan Kembali Maju
Nabilla Shafira
Cerpen
Bronze
Lukisan Kucing Berseragam Perwira
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Work for Home
Khairunnisa
Cerpen
Bronze
Pita Hitam
Imajinasiku
Cerpen
Hampa
Arkina Melantri
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Unfinished Business
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Bidadari yang Bergoyang
Yuisurma
Cerpen
Bronze
The Second Wife
Rani Rosdiana
Cerpen
Obrolan di Malam Hari
Hai Ra
Cerpen
Bronze
Satu Kali Lagi
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Tugas Akhir
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Sobari
Soerja HR Hezra
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KAU KHIANATI AKU, KUBATALKAN PERNIKAHAN
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
GADIS TOMBOY TER DE BEST
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
BERLIAN YANG TERCAMPAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PELANGI USAI BADAI
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PRING IRENG HUTAN LARANGAN
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PATAH HATI DI UJUNG ADAT
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KASIH SEMUSIM LALU
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
TERTAWAN SANG KETOS
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RANTAU RAMADHAN PERTAMA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
BERKHIANAT DEMI SI BULE
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
ANTARA ANDIKA, ANNISA DAN AMALIA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
WANITA TERAKHIR UNTUK FERNANDA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PERSAHABATAN YANG CULAS
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RENDANG UNTUK IBU MERTUA
ari prasetyaningrum