Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
0
Suka
466
Dibaca

Sore itu, gumpalan awan kelabu menggantung malas di atas langit komplek perumahan, seolah ikut merasakan muramnya hati Za'im. Bocah berusia sembilan tahun itu berdiri mematung di pinggir lapangan basket, matanya terpaku pada tiga temannya: Allan, Farel, dan Erlan, yang sedang sibuk tertawa riang di depan layar konsol game terbaru. Mereka tidak mengajaknya, bahkan tidak menyadari kehadirannya. Suara dentingan koin virtual dan sorakan kemenangan mereka menusuk telinga Za'im, membuatnya merasa semakin kecil dan tak terlihat.

“Al, ayo main lagi! Kita kalahkan si botak itu!” seru Farel, jarinya lincah menekan tombol.

Allan menyeringai lebar. “Oke, siap! Za’im, mau lihat?” Dia melirik sekilas, basa-basi belaka, sebelum kembali fokus pada layar. Bola mata Za'im memanas. Kata "Za'im" itu seolah hanya gema, tanpa bobot, tanpa arti. Allan tidak menunggunya menjawab, tidak sungguh-sungguh mengajaknya. Permainan itu, game baru yang sedang menjadi buah bibir, terasa seperti dinding tak kasat mata yang memisahkan Za’im dari dunia mereka. Dinding yang terbuat dari uang saku lebih dan kecanggihan teknologi.

 

Za'im menghela napas panjang, pahit. Dia membalikkan badan, meninggalkan sorakan dan tawa yang menyakitkan. Jalanan komplek yang ramai justru terasa lebih sunyi baginya. Bau gorengan dari warung Mak Ijah, suara klakson motor yang lewat, obrolan ibu-ibu di teras rumah—semua hanya lewat seperti angin, tak...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
Ibu Jangan Tinggalkan Adek
Yona Elia Pratiwi
Cerpen
Obral Obrol Tetangga
Lovaerina
Cerpen
Disowned
Normal Temperature
Cerpen
Bronze
Taman Kanak-Kanak
Achmad Afifuddin
Cerpen
Bronze
Pelangi Di Atas Tiara
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Siomay Terakhir
Fitriyani
Cerpen
Jalur Langit
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Pelukan Ibu
Lely Saidah Al Aslamiyah
Cerpen
Penenun Pelangi
Rafael Yanuar
Cerpen
Malam Dingin di Cigigir
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Eulogi Hama
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Langkah yang Tak Seirama
Riadatun Hasanah
Cerpen
Story Of My Life
Jessy Margaret
Cerpen
Bronze
Kartu Pos dari Berlin
Ren
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
GADIS TOMBOY TER DE BEST
ari prasetyaningrum
Cerpen
KASIH TERPAUT DI DERMAGA CINTA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
JALAN HIDAYAH DI BALIK SENJA
ari prasetyaningrum
Cerpen
PAHIT GETIR CINTA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RAHIM TERLARANG
ari prasetyaningrum
Cerpen
ANTARA ANDIKA, ANNISA DAN AMALIA
ari prasetyaningrum
Cerpen
TERTAWAN SANG KETOS
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KAU KHIANATI AKU, KUBATALKAN PERNIKAHAN
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RANTAU RAMADHAN PERTAMA
ari prasetyaningrum
Cerpen
PATAH HATI DI UJUNG ADAT
ari prasetyaningrum
Cerpen
PERSAHABATAN YANG CULAS
ari prasetyaningrum
Cerpen
PELANGI USAI BADAI
ari prasetyaningrum
Cerpen
PRING IRENG HUTAN LARANGAN
ari prasetyaningrum
Cerpen
BERLIAN YANG TERCAMPAK
ari prasetyaningrum