Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
0
Suka
804
Dibaca

Sore itu, gumpalan awan kelabu menggantung malas di atas langit komplek perumahan, seolah ikut merasakan muramnya hati Za'im. Bocah berusia sembilan tahun itu berdiri mematung di pinggir lapangan basket, matanya terpaku pada tiga temannya: Allan, Farel, dan Erlan, yang sedang sibuk tertawa riang di depan layar konsol game terbaru. Mereka tidak mengajaknya, bahkan tidak menyadari kehadirannya. Suara dentingan koin virtual dan sorakan kemenangan mereka menusuk telinga Za'im, membuatnya merasa semakin kecil dan tak terlihat.

“Al, ayo main lagi! Kita kalahkan si botak itu!” seru Farel, jarinya lincah menekan tombol.

Allan menyeringai lebar. “Oke, siap! Za’im, mau lihat?” Dia melirik sekilas, basa-basi belaka, sebelum kembali fokus pada layar. Bola mata Za'im memanas. Kata "Za'im" itu seolah hanya gema, tanpa bobot, tanpa arti. Allan tidak menunggunya menjawab, tidak sungguh-sungguh mengajaknya. Permainan itu, game baru yang sedang menjadi buah bibir, terasa seperti dinding tak kasat mata yang memisahkan Za’im dari dunia mereka. Dinding yang terbuat dari uang saku lebih dan kecanggihan teknologi.

 

Za'im menghela napas panjang, pahit. Dia membalikkan badan, meninggalkan sorakan dan tawa yang menyakitkan. Jalanan komplek yang ramai justru terasa lebih sunyi baginya. Bau gorengan dari warung Mak Ijah, suara klakson motor yang lewat, obrolan ibu-ibu di teras rumah—semua hanya lewat seperti angin, tak...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
Koran Kertas
Imajinasiku
Cerpen
TIGA LUKA TARI,
Indira Raina
Cerpen
Serupa Daun-daun
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Dikejar-kejar Polisi
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Asih
Yona Elia Pratiwi
Cerpen
Bronze
Setelah Kematianku
Lisnawati
Cerpen
DIVISI
Terry Tiovaldo
Cerpen
Bronze
Surat dari Jakarta
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Warisan Dari Bapak
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Ngalor-ngidul Di Tongkrongan
Fann Ardian
Cerpen
Anak perempuan yang tumbuh dewasa tanpa seorang ayah
Iyanti
Cerpen
Kompas
Hai Ra
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Manusia Dan Mesin
Shinta Larasati Hardjono
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PELANGI USAI BADAI
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KASIH SEMUSIM LALU
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
GEMA HATI SANG IBU KEDUA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KAU KHIANATI AKU, KUBATALKAN PERNIKAHAN
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PERSAHABATAN YANG CULAS
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
BERLIAN YANG TERCAMPAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RENDANG UNTUK IBU MERTUA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PAHIT GETIR CINTA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PATAH HATI DI UJUNG ADAT
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KASIH TERPAUT DI DERMAGA CINTA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
BERKHIANAT DEMI SI BULE
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
GADIS TOMBOY TER DE BEST
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RESEP KEDUA AYU
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
ANTARA ANDIKA, ANNISA DAN AMALIA
ari prasetyaningrum