Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
JIKA RUMAH ADALAH LUKA
2
Suka
5,459
Dibaca

Aku benci jam dinding di ruang tamu.

Bunyi detiknya terlalu keras, seolah memamerkan bahwa waktu tetap berjalan walau aku tak pernah ikut di dalamnya. Di rumah ini, sunyi tak pernah benar-benar sunyi. Selalu ada suara samar, piring dibanting, pintu dibanting, atau kata-kata yang menusuk dan tak pernah bisa ditarik kembali. Kadang teriakan. Kadang hanya desisan marah yang lebih menyeramkan daripada teriakan itu sendiri.

Namaku Diana. Aku tinggal di rumah yang penuh luka tak terlihat. Dan aku belajar diam sejak kecil. Bukan karena aku pendiam, tapi karena suara-suara mereka terlalu mendominasi. Di rumah ini, yang berbicara paling keras dianggap paling benar. Dan aku? Aku bahkan tak pernah mendapat giliran bicara.

Setiap malam, aku mengunci pintu kamarku, bukan karena takut ada pencuri, tapi karena aku takut mendengar mereka lagi. Ayah dan ibu selalu bertengkar. Selalu. Entah tentang uang, tentang siapa yang lebih lelah, tentang siapa yang lebih tidak peduli. Seakan cinta di rumah ini suda...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Tumbal Mustika Pengasihan Panji Anom
Efi supiyah
Flash
Laut Itu Luka
Hans Wysiwyg
Flash
Sisa Siang
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Cerpen
Perempuan tanpa batas sabar
Asya Ns
Cerpen
Bronze
JIKA RUMAH ADALAH LUKA
Muhamad Irfan
Skrip Film
Surat Cinta yang Terbaca
Imajinasiku
Skrip Film
Gue Anak IPA
Gading A
Skrip Film
Junior (Script)
qiararose
Flash
Kau dan Sebatang Lilin
Martha Z. ElKutuby
Flash
Bronze
Siapa yang Mandul?
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
10 Years : 10 Minutes
Binar Bestari
Novel
Sosmed, I'm Falling Love
Vsiliya Rahma
Novel
Our Ending
Ria Lian
Skrip Film
Menjelang Gentari Tenggelam
Devi Wulandari
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
JIKA RUMAH ADALAH LUKA
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Bayangan yang Tidak Pernah Pulang
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Jaket Merah yang Tak Pernah Dikembalikan
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Tidak ada Tempat untuk Kita Berteduh
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Tanpa Balasan
Muhamad Irfan
Cerpen
Tak Layak
Muhamad Irfan
Cerpen
Sepotong Roti Hangat di Ujung Hujan
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Bayangan di Meja Sebelah
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Satu Kursi yang Kosong
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Tersisa di Gaza
Muhamad Irfan
Cerpen
BISU
Muhamad Irfan
Cerpen
Bukan Lagi Kita
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Terlambat
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Tak Terdengar
Muhamad Irfan
Cerpen
Bronze
Nyaris
Muhamad Irfan