Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Eh, dengar-dengar bos kita mau cerai?"
"Salahnya sendiri..., nggak punya pendirian sih!"
"Ssstt, hati-hati kalau bicara. Dinding juga punya telinga."
"Tapi nggak disini kan?"
Pintu ruangan sebelah tiba-tiba terdengar berderit. Seseorang muncul dari belakang mereka.
"Apa urusan kalian ngomongin si bos? Lebih baik urus shift kerja kalian sendiri, jangan obral bualan di sini. Mau kerja sebar brosur di jalan?"
Keduanya bergegas terbirit lari.
"Bisa-bisanya bicara di belakang orang. Senyum palsu di depan, bergosip dibelakang. Aku paling kesal dengan orang-orang begitu," Wilona bersunggut-sunggut gusar.
"Win, di mana-mana ya begitu, apalagi di kantoran," Monica si "bos" yang digosipin malah santai, tak peduli.
"Mereka tidak punya beban apapun, bekerja cuma bersenang-senang."
"Jadi kamu setuju kalau mereka gosipin’? Kamu tahu apa yang barusan mereka bilang, kamu tuh orangnya nggak tetap pendirian. Makanya nggak bisa bertahan dalam perkawinan."
"Dengar Mon, kita sudah berteman bertahun-tahun. Kamu bisa membodohi orang lain, tapi tidak bisa membodohi aku. Itu bukan sekadar gosip."
"Jadi, apa keputusan akhirmu Mon?"
"...