Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Kamu bisa istirahat duluan. Ada sesuatu yang harus saya selesaikan di luar. Jangan tunggu saya. Nanti saya bawa kunci kamar aja.”
Malam pertama macam apa ini? Kinan membatin. Matanya menatap pintu kamar yang ditutup oleh Rio. Baru beberapa jam lalu mereka sah sebagai suami istri, kini Rio memilih pergi menyelesaikan urusannya yang entah sepenting apa hingga lelaki itu tak ingat bahwa ini malam pertama mereka.
“Hati-hati.”
Hanya itu yang sanggup Kinan katakan. Memangnya dia bisa berkata apa lagi? Jangan pulang terlalu larut? Jangan pergi, ini malam pertama kita? Bisakah kamu menunda urusanmu sampai besok? Temani saya malam ini?
Semuanya jelas tak mungkin. Dia dan Rio tidak cukup dekat, bahkan untuk sekedar basa-basi atau berbincang sebagai pasangan pengantin yang baru saja resmi menandatangani buku nikah. Apa yang diharapkan dari sebuah pernikahan tanpa rencana? Ingatan Ki...