Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
_Setelah semuanya hilang, aku sembuh, tapi…_
-Rona-
Sebuah penghargaan berhasilku bawa pulang, menjadi seorang siswi dengan lulusan terbaik. Namun, kebahagiaan ini akan berakhir di gang rumah kecil ini. Aku memasukkan piala dan beberapa hadiah ke dalam tasku. Tubuhku mengeluarkan keringat dingin, sepertinya aku terbiasa dengan peringatan menakutkan dan menyebalkan ini.
Pintu rumaku terbuka lebar, aku tahu pasti siapa yang berdiri disana.
“Kenapa kau pulang sore begini?!” Ucap pria itu.
”Aku meraya…kan kelulusanku bersama teman-temanku.”
”Wah, kau akhirnya lulus juga. Kau harus menepati janjimu.”
”Janji apa?”
“Kau akan menuruti perintah ayahmu ini bukan….”
”Tidak, aku tidak mau… aku berusaha mengunci pintu kamar.”
”Anak kurang ajar, kau membohongiku…!”
Aku memasukkan semua barang pentingku ke dalam tas. Bisa saja sewaktu-waktu aku kabur dari sini.
“Kalau kau tidak keluar, aku akan mendobrak pintu kamarmu dan menyeretmu ke rumah pak darto. Kau tahu bisa-bisa dia akan membunuhku jika tidak bisa membayar hutangku.”
”Salah ayah, kenapa berhutang. Bukannya bekerja….”
”Beraninya kau, cepat keluar atau….”
Tiba-tiba suasana menjadi hening, aku mendengarkan dari dinding pintu kamarku. Tiba-tiba pukulan keras membuat kunci kamarku terbuka. Aku berusaha menahan pintunya tapi kekuatan ayah memang tak bisaku bendung.
Dia menyeretku seperti barang rongsokan. Tidak ada yang berani membantuku, mereka takut dengan perilaku ayah yang sembarangan.
”Aku...