Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
JEJAK MALAM
Aku meramu, menjamu itulah pandangan orang-orang terhadapku. Tidak tahukah, darah kering di tanganku lebih bisa menghardik ucapan yang lebih tajam? Tidak aku pikirkan, dan aku melanjutkan berkendara pulang sambil melihat orang terkapar di bawah gelap langit tanpa bulan.
“Tidak malukah kamu dipandang hina?!” Teriakan wanita tua di balik pintu mengganggu sedikit ketenanganku lagi.
Teriakan itu, yang selalu kudengar setiap hari, bisa kukatakan adalah sarapan pagi yang mengenyangkan. Aku tidak pernah peduli dengan teriakan wanita pengacau itu, dan melanjutkan mengarungi lorong-lorong mimpi sambil mendengarkan musik favoritku sampai tertidur pulas.
Kubuka mata perlahan, melihat jendela tidak terasa hari sudah beranjak petang. Berapa lama aku tertidur? Apakah tidurku begitu pulas? Lalu, kenapa tidak ada suara setan meraung yang biasanya membisingkan? Apaka...