Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di sudut halaman sekolah yang mulai ditinggalkan sinar matahari, tiga siswa kelas X—Kelvin, Roni, dan Hafidz—sibuk meracik rencana nakal mereka. Dengan cekikikan penuh semangat, mereka menutupi lubang besar di tanah dengan dedaunan kering, ranting-ranting kecil, dan sejumput tanah untuk menyamarkan. Lubang itu sebenarnya bagian dari proyek sekolah untuk menimbun tanah demi lapangan voli baru, tapi bagi ketiganya, ini adalah jebakan sempurna untuk menjahili Wawan, teman sekelas yang selalu membanggakan kecepatannya berlari. Mereka membayangkan Wawan melangkah tanpa curiga, terperosok dengan dramatis, disambut tawa riuh mereka. Ironisnya, rencana ...